Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk membangun dan memperkuat kerukunan intern umat Kristen melalui dialog lintas denominasi di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Dialog dilatarbelakangi oleh masih terbatasnya ruang komunikasi terbuka antar gereja yang berbeda denominasi, yang dapat memicu sekat sosial dan menghambat semangat pelayanan bersama. Kegiatan dilaksanakan oleh tim dosen Sekolah Tinggi Teologi Mamasa bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mamasa, dengan melibatkan 40 peserta dari unsur ASN Kristen, pemimpin gereja, dan komunitas pemuda lintas denominasi. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif reflektif melalui forum dialog terbuka, observasi langsung, dan evaluasi kualitatif. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa dialog ini meningkatkan pemahaman lintas gereja, memperkuat relasi sosial antar umat, serta mendorong terbentuknya komitmen bersama untuk menjalin kerja sama pelayanan. Kegiatan ini menjadi contoh praktik baik dalam membangun budaya damai dan ekumenisme kontekstual di tengah masyarakat Kristen yang beragam.
Copyrights © 2025