Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Klasifikasi Deteksi Hama pada Buah Mangga dengan Citra Digital Sistematic Literatur Review (SLR) Pristian, Dheo Hanif; Mulyana, Dadang Iskandar; Stepanus, Stepanus; Donaldo, Evan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.228 KB)

Abstract

Penyakit pada mangga memiliki berbagai gejala dan kadang sulit didiagnosis oleh petani dan untuk itu diperlukan keahlian untuk mendiagnosis penyakit pada tanaman mangga dan bagaimana cara penanggulangannya yang biasanya keahlian tersebut terdapat pada ahli patologi tanaman professional. Sehingga dibutuhkan suatu Teknologi IT dengan Sistem Cerdas yang dirancang untuk dapat mengidentifikasi secara otomatis penyakit tanaman mangga dan cara penanggulangannya berdasarkan gejala visual dengan menggunakan metode citra digital. Penelitian ini menggunakan metode literatur review dengan melakukan tinjauan literatur sistematis dilakukan untuk mempelajari berbagai teknik identifikasi penyakit pada daun dengan citra digital sebagai tahapan untuk mendapatkan pemahaman mengenai teknik identifikasi penyakit pada daun mangga dengan citra digital. Berdasarkan hasil analisis kajian ICOR pada Kabupaten Mojokerto Tahun 2016 – 2020 Metode Citra Digital yang dapat digunakan dalam identifikasi penyakit pada daun mangga adalah tahapan Image Acquisition, Preprocessing , Segmentation, Ekstraksi Fitur, Seleksi Fitur. Metode Klasifikasi yang dapat digunakan adalah SVM, Artificial Neural Network, Decision Tree, Convolutional Neural Network.
Karya Keselamatan Dalam Kristus Berdasarkan Surat Kolose 1:14, 20, 22 Bagi Orang Percaya Masa Kini Stepanus, Stepanus; Suhadi, Suhadi
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 6, No 2 (2024): Maret 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v6i2.427

Abstract

When God created Adam and Eve the first humans, they were created in God's image without any stain of sin in them. As time went on, the first human Adam and Eve finally fell into sin because of their own choice, they had violated God's command by eating the fruit of knowledge that was forbidden to eat so that humans became sinners. But because of God's great love for sinful mankind (John 3:16), God sent Jesus Christ to come into the world to save mankind from sin. By the saving work of Jesus Christ human sins are forgiven by God. Through this paper the author wants to describe by using qualitative methods with a literature study approach. So that it can be concluded that the work of Jesus Christ in the salvation of mankind, Christ redeems, reconciles and sanctifies humans from sin, so that believing humans are free from the penalty of eternal death. Implementation for believers of the work of salvation that is done by Jesus Christ, the believer perseveres in his faith in Jesus Christ and remains firm in the hope of receiving eternal life.Pada waktu Allah menciptakan Adam dan Hawa manusia pertama, mereka diciptakan segambar dengan Allah tanpa ada noda dosa dalam diri mereka.  Seiring berjalannya waktu, Adam dan hawa manusia pertama itu akhirnya jatuh dalam dosa oleh karena pilihan mereka sendiri, mereka telah melanggar perintah Allah dengan memakan buah pengetahuan yang dilarang untuk dimakan sehingga manusia menjadi berdosa.  Tetapi oleh karena kasih Allah yang besar kepada manusia berdosa (Yoh. 3:16), sehingga Allah mengutus Yesus Kristus datang ke dalam dunia untuk menyelamatkan manusia dari dosa.  Oleh karya keselamatan Yesus Kristus  dosa manusia diampuni oleh Allah.   Melalui tulisan ini penulis ingin mendeskripsikan dengan menggunkan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur.  Sehingga dapat disimpulkan bahwa karya Yesus Kristus dalam keselamatan umat manusia, Kristus menebus, mendamaikan dan menguduskan manusia dari dosa, supaya manusia yang percaya terbebas dari hukuman kematian yang kekal.  Implementasi bagi orang percaya atas karya keselamatan yang dikerjakan oleh Yesus Kristus, orang percaya bertekun dalam imannya kepada Yesus Kristus dan tetap teguh dalam pengharapan akan menerima hidup yang kekal. 
Klasifikasi Deteksi Hama pada Buah Mangga dengan Citra Digital Sistematic Literatur Review (SLR) Pristian, Dheo Hanif; Mulyana, Dadang Iskandar; Stepanus, Stepanus; Donaldo, Evan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i1.3243

Abstract

Penyakit pada mangga memiliki berbagai gejala dan kadang sulit didiagnosis oleh petani dan untuk itu diperlukan keahlian untuk mendiagnosis penyakit pada tanaman mangga dan bagaimana cara penanggulangannya yang biasanya keahlian tersebut terdapat pada ahli patologi tanaman professional. Sehingga dibutuhkan suatu Teknologi IT dengan Sistem Cerdas yang dirancang untuk dapat mengidentifikasi secara otomatis penyakit tanaman mangga dan cara penanggulangannya berdasarkan gejala visual dengan menggunakan metode citra digital. Penelitian ini menggunakan metode literatur review dengan melakukan tinjauan literatur sistematis dilakukan untuk mempelajari berbagai teknik identifikasi penyakit pada daun dengan citra digital sebagai tahapan untuk mendapatkan pemahaman mengenai teknik identifikasi penyakit pada daun mangga dengan citra digital. Berdasarkan hasil analisis kajian ICOR pada Kabupaten Mojokerto Tahun 2016 – 2020 Metode Citra Digital yang dapat digunakan dalam identifikasi penyakit pada daun mangga adalah tahapan Image Acquisition, Preprocessing , Segmentation, Ekstraksi Fitur, Seleksi Fitur. Metode Klasifikasi yang dapat digunakan adalah SVM, Artificial Neural Network, Decision Tree, Convolutional Neural Network.
Remaja di era modern: perspektif dan strategi pastoral Sugianto, Paulus; David, Bryan; Susana, Mulyani; Stepanus, Stepanus
Davar : Jurnal Teologi Vol 5, No 1 (2024): Juni
Publisher : Sekola Tinggi Teologi Sangkakala Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55807/davar.v5i1.155

Abstract

ABSTRACTAdolescence is a turbulent transition period, where individuals experience significant changes in mental, emotional, social, and physical aspects. During this period, adolescents often face various problems, both caused by their own actions and by external conditions such as parental divorce. In Indonesia, common moral crises include honesty, responsibility, and discipline. Education from parents, schools, and churches plays a crucial role in accompanying adolescents. This study uses a descriptive qualitative approach with data collection through interviews with adolescent mentors and literature reviews. This method aims to provide an in-depth and holistic picture of the phenomenon being studied, with researchers as the main instrument in obtaining the necessary data. The church has a responsibility to disciple each of its members, including the younger generation and adolescents. The church must be more proactive in implementing a discipleship-based curriculum and understanding the developmental needs of adolescents. Keywords: Adolescents, Modern era, Perspective, Strategy, Pastoral. ABSTRAKMasa remaja merupakan periode transisi yang penuh gejolak, di mana individu mengalami perubahan signifikan dalam aspek mental, emosional, sosial, dan fisik. Selama masa ini, remaja sering menghadapi berbagai permasalahan, baik yang disebabkan oleh tindakan mereka sendiri maupun oleh kondisi eksternal seperti perceraian orang tua. Di Indonesia, krisis moral yang umum meliputi kejujuran, tanggung jawab, dan disiplin. Pendidikan dari orang tua, sekolah, dan gereja memainkan peran krusial dalam mendampingi remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara dengan pembina remaja dan kajian literatur. Metode ini bertujuan untuk memberikan gambaran mendalam dan holistik tentang fenomena yang diteliti, dengan peneliti sebagai instrumen utama dalam memperoleh data yang diperlukan. Gereja memiliki tanggung jawab untuk memuridkan setiap anggotanya, termasuk generasi muda dan remaja. Gereja harus lebih proaktif dalam menerapkan kurikulum berbasis pemuridan dan memahami kebutuhan perkembangan remaja. Kata Kunci: Remaja, Era modern, Perspektif, Strategi, Pastoral.
Karya Keselamatan Dalam Kristus Berdasarkan Surat Kolose 1:14, 20, 22 Bagi Orang Percaya Masa Kini Stepanus, Stepanus; Suhadi, Suhadi
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol. 6 No. 2 (2024): Maret 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v6i2.427

Abstract

When God created Adam and Eve the first humans, they were created in God's image without any stain of sin in them. As time went on, the first human Adam and Eve finally fell into sin because of their own choice, they had violated God's command by eating the fruit of knowledge that was forbidden to eat so that humans became sinners. But because of God's great love for sinful mankind (John 3:16), God sent Jesus Christ to come into the world to save mankind from sin. By the saving work of Jesus Christ human sins are forgiven by God. Through this paper the author wants to describe by using qualitative methods with a literature study approach. So that it can be concluded that the work of Jesus Christ in the salvation of mankind, Christ redeems, reconciles and sanctifies humans from sin, so that believing humans are free from the penalty of eternal death. Implementation for believers of the work of salvation that is done by Jesus Christ, the believer perseveres in his faith in Jesus Christ and remains firm in the hope of receiving eternal life.Pada waktu Allah menciptakan Adam dan Hawa manusia pertama, mereka diciptakan segambar dengan Allah tanpa ada noda dosa dalam diri mereka.  Seiring berjalannya waktu, Adam dan hawa manusia pertama itu akhirnya jatuh dalam dosa oleh karena pilihan mereka sendiri, mereka telah melanggar perintah Allah dengan memakan buah pengetahuan yang dilarang untuk dimakan sehingga manusia menjadi berdosa.  Tetapi oleh karena kasih Allah yang besar kepada manusia berdosa (Yoh. 3:16), sehingga Allah mengutus Yesus Kristus datang ke dalam dunia untuk menyelamatkan manusia dari dosa.  Oleh karya keselamatan Yesus Kristus  dosa manusia diampuni oleh Allah.   Melalui tulisan ini penulis ingin mendeskripsikan dengan menggunkan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur.  Sehingga dapat disimpulkan bahwa karya Yesus Kristus dalam keselamatan umat manusia, Kristus menebus, mendamaikan dan menguduskan manusia dari dosa, supaya manusia yang percaya terbebas dari hukuman kematian yang kekal.  Implementasi bagi orang percaya atas karya keselamatan yang dikerjakan oleh Yesus Kristus, orang percaya bertekun dalam imannya kepada Yesus Kristus dan tetap teguh dalam pengharapan akan menerima hidup yang kekal. 
Karya Keselamatan Dalam Kristus Berdasarkan Surat Kolose 1:14, 20, 22 Bagi Orang Percaya Masa Kini Stepanus, Stepanus; Suhadi, Suhadi
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol. 6 No. 2 (2024): Maret 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v6i2.427

Abstract

When God created Adam and Eve the first humans, they were created in God's image without any stain of sin in them. As time went on, the first human Adam and Eve finally fell into sin because of their own choice, they had violated God's command by eating the fruit of knowledge that was forbidden to eat so that humans became sinners. But because of God's great love for sinful mankind (John 3:16), God sent Jesus Christ to come into the world to save mankind from sin. By the saving work of Jesus Christ human sins are forgiven by God. Through this paper the author wants to describe by using qualitative methods with a literature study approach. So that it can be concluded that the work of Jesus Christ in the salvation of mankind, Christ redeems, reconciles and sanctifies humans from sin, so that believing humans are free from the penalty of eternal death. Implementation for believers of the work of salvation that is done by Jesus Christ, the believer perseveres in his faith in Jesus Christ and remains firm in the hope of receiving eternal life.Pada waktu Allah menciptakan Adam dan Hawa manusia pertama, mereka diciptakan segambar dengan Allah tanpa ada noda dosa dalam diri mereka.  Seiring berjalannya waktu, Adam dan hawa manusia pertama itu akhirnya jatuh dalam dosa oleh karena pilihan mereka sendiri, mereka telah melanggar perintah Allah dengan memakan buah pengetahuan yang dilarang untuk dimakan sehingga manusia menjadi berdosa.  Tetapi oleh karena kasih Allah yang besar kepada manusia berdosa (Yoh. 3:16), sehingga Allah mengutus Yesus Kristus datang ke dalam dunia untuk menyelamatkan manusia dari dosa.  Oleh karya keselamatan Yesus Kristus  dosa manusia diampuni oleh Allah.   Melalui tulisan ini penulis ingin mendeskripsikan dengan menggunkan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur.  Sehingga dapat disimpulkan bahwa karya Yesus Kristus dalam keselamatan umat manusia, Kristus menebus, mendamaikan dan menguduskan manusia dari dosa, supaya manusia yang percaya terbebas dari hukuman kematian yang kekal.  Implementasi bagi orang percaya atas karya keselamatan yang dikerjakan oleh Yesus Kristus, orang percaya bertekun dalam imannya kepada Yesus Kristus dan tetap teguh dalam pengharapan akan menerima hidup yang kekal. 
Evaluating the Effectiveness of Contextual and Problem-Based Learning Approaches in the Pedagogical Practice of Christian Religious Education Roy Kolibu, Dirk; Stepanus, Stepanus
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol. 17 No. 1 (2025): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/qalamuna.v17i1.7125

Abstract

This study aims to evaluate the implementation of Contextual Teaching and Learning (CTL) and Problem-Based Learning (PBL) models within the Community Service Program (PPkM) in the Christian Religious Education (CRE) course at the Universitas Kristen Indonesia. Using a descriptive quantitative approach, the research involved 393 students across eight faculties who had participated in the PPkM initiative. The findings reveal that applying CTL and PBL significantly supports achieving CRE learning objectives by enhancing students’ cognitive, affective, and psychomotor domains. Moreover, these pedagogical models foster students' ability to reflect their faith through tangible actions, positioning the learning environment as a contextual and transformative ministry space. Evaluation scores averaged from “good” to “very good,” indicating that service-based learning effectively bridges the gap between theory and practice. This research offers a vital contribution to the development of a Christian Religious Education curriculum that is contextually relevant and responsive to the dynamics of Indonesia’s multicultural society
Pengembangan Kurikulum Kontekstual Pak Berbasis Nilai Kristiani Dan Aspirasi Belajar Peserta Didik Menurut Campbell Wyckoff Santoso, Desy Irawati; Ndolu, Yusthina Hardiyati; Laia, Fernis; Rantung, Djoys Anneke; Stepanus, Stepanus
Regula Fidei : Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 10, No 2 (2025): September 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan, Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/rfidei.v10i2.301

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kurikulum kontekstual Pendidikan Agama Kristen yang berakar pada nilai-nilai Kristiani dan aspirasi belajar peserta didik, dengan merujuk pada pendekatan pedagogis menurut Campbell Wyckoff. Dalam konteks perubahan zaman dan keragaman kebutuhan peserta didik, kurikulum PAK dituntut untuk lebih relevan, holistik, dan transformatif. Pendekatan kontekstual dipilih karena mampu menghubungkan nilai-nilai iman Kristen dengan realitas hidup sehari-hari peserta didik, sehingga pembelajaran menjadi bermakna. Campbell Wyckoff menekankan pentingnya pemahaman perkembangan iman anak dan remaja sebagai dasar dalam merancang strategi pembelajaran yang sesuai dengan tahap perkembangan mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur dan refleksi teologis-pedagogis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan kurikulum PAK yang kontekstual harus mempertimbangkan nilai-nilai kasih, keadilan, dan pengharapan dalam Kristus, serta memperhatikan suara dan harapan belajar peserta didik. Rekomendasi yang dihasilkan meliputi desain kurikulum yang dialogis, partisipatif, dan relevan dengan konteks sosial peserta didik, guna membentuk pribadi yang beriman, kritis, dan peduli terhadap sesama.
PEMETAAN DAN PERENCANAAN MITIGASI BENCANA BERBASIS GIS DI KOTA SINGKAWANG KALIMANTAN BARAT Stepanus, Stepanus; Meirany, Jasisca; Wulandari, Agustiah
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 1 (2023): JeLAST Edisi Februari 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v10i1.62425

Abstract

Kota Singkawang adalah kota yang berada di pesisir utara Provinsi Kalimantan Barat dan berhadapan langsung dengan Laut Natuna. Kota ini memiliki potensi pariwisata terutama pantai dan laut yang terkenal di masyarakat. Berada di wilayah pesisir membuat Kota Singkawang rentan terhadap bencana. Sejalan dengan permasalahan tersebut, upaya untuk mengurangi risiko bencana adalah mitigasi bencana berbasis Sistem Informasi Geografis. Penelitian dilakukan untuk mengetahui daerah rawan banjir, cuaca ekstrim, abrasi, dan akresi beserta mitigasi bencana di Kota Singkawang. Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian mix-methods dengan pengumpulan data sekunder berupa studi literatur. Hasil penelitian menunjukan risiko banjir tertinggi berada di Kecamatan Singkawang Timur sebesar 27.733,87 ha dan terendah di Kecamatan Singkawang Timur sebesar 54.280,87 ha, risiko cuaca ekstrim tertinggi berada di   Kecamatan   Singkawang Timur sebesar 42.734,20 ha dan terendah berada di Kecamatan Singkawang Selatan sebesar 57.978,34 ha,   resiko abrasi berada di Singkawang Utara,   Singkawang Tengah, Singkawang Barat, dan Singkawang Selatan, risiko akresi berada di Singkawang Utara dan Singkawang Selatan. Hasil pemetaan multi risiko bencana menghasilkan tingkat kerawanan tinggi sebesar 62.266,83 ha, kerawanan sedang sebesar 277.172,38 ha, dan kerawanan rendah sebesar 213.953,65 ha. Mitigasi bencana yang dilakukan adalah dengan penyediaan, perbaikan, mengevaluasi sarana prasarana dan peningkatan kesadaran masyarakat.
PENGUATAN MODERASI BERAGAMA MELALUI DIALOG KERUKUNAN INTERN KRISTEN DI MAMASA stepanus, stepanus; Cristiani, Yeni; Langisikande , Desriani; Gunawan, Hengki; Ewanan, Jhuniarty
ABDI DALEM: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2025): April
Publisher : PT. ANAN PUBLISHER CENDEKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70585/abdidalem.v2i1.126

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk membangun dan memperkuat kerukunan intern umat Kristen melalui dialog lintas denominasi di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Dialog dilatarbelakangi oleh masih terbatasnya ruang komunikasi terbuka antar gereja yang berbeda denominasi, yang dapat memicu sekat sosial dan menghambat semangat pelayanan bersama. Kegiatan dilaksanakan oleh tim dosen Sekolah Tinggi Teologi Mamasa bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mamasa, dengan melibatkan 40 peserta dari unsur ASN Kristen, pemimpin gereja, dan komunitas pemuda lintas denominasi. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif reflektif melalui forum dialog terbuka, observasi langsung, dan evaluasi kualitatif. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa dialog ini meningkatkan pemahaman lintas gereja, memperkuat relasi sosial antar umat, serta mendorong terbentuknya komitmen bersama untuk menjalin kerja sama pelayanan. Kegiatan ini menjadi contoh praktik baik dalam membangun budaya damai dan ekumenisme kontekstual di tengah masyarakat Kristen yang beragam.