ABSTRAKJalan dibangun sebagai penghubung antara satu kawasan dengan kawasan yang lain, makadibutuhkan jalan sesuai dengan persyaratan bahan dan lapisan aspal beton yang mempunyai mutu baik sesuai spesifikasi. Salah satu faktor kerusakan jalan adalah akibat beban kendaraan yang tinggi dan faktor cuaca. Berdasarkan permasalahan tersebut banyak diteliti tentang bahan tambah dari material lokal untuk memodifikasi sifat-sifat aspal dalam campuran laston sehingga dapat meningkatkan stabilitas perkerasan. Penelitian bertujuan mengetahui seberapa besar nilai karakteristik Marshall setelah distribusi tempurung kelapa terhadap campuran laston AC-BC. Penelitian menggunakan tempurung kelapa dengan variasi kadar temurung kelapa sebesar 0%,25%, 50%, 75%, 100% dari berat agregat halus lolos saringan nomor3/4 dan tertahan saringannomor 4, dengan variasi kadar aspal ideal 4,45%, 5,0%, 5,5%, 6,0%, 6,5% didapatkan kadar aspal optimum 5,5%. Pengumpulan data menggunakan metode eksperimen dengan suatu percobaan untuk mendapatkan hasil pengujian, dilakukan pada Laboratorium Jalan Raya Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Lhokseumawe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tempurung kelapa mempengaruhi karakteristik campuran. Semakin besar persen tempurung kelapa yang digunakan menyebabkan VIM dan VMA meningkat, stabilitas (ketahanan), flow, density dan VFB menurun. Campuran material tanpa substitusi tempurung kelapa (0%) memiliki nilai stabilitas 2101 kg, kelelehan (flow) 3,7 mm VMA 15,8%, VIM 4,4%, VFB 79%, Marshall Quotient (MQ) 575,9 kg/mm dan kepadatan (density) 2,31 gr/cm3. Sedangkan persetase substitusi variasi tempurung kelapa menghasilkan campuran yang terbaik pada variasi tempurung kelapa 25% dengan stabilitas 1763 kg, kelelehan (flow) 3,6 mm VMA 16,8%, VIM5,4%, VFB 78,2%, Marshall Quotient (MQ) 489,99 kg/mm dan kepadatan (density) 2,30 gr/cm3. Kata kunci: tempurung kelapa, AC-BC, Marshall
Copyrights © 2021