ABSTRAKCangkang kerang adalah salah satu limbah yang terkenal didaerah pesisir yang mana limbah cangkang kerang dipertimbangkan dapat digunakan untuk pengganti sebagian semen sebagai bahan pengikat. Diketahui bahwa limbah cangkang kerang masih melimpah di Indonesia, khususnya di Lhokseumawe. Maka dari itu, saya tertarik untuk menggunakan limbah cangkang kerang sebagai pengikat dengan OPC pada mortar. Cangkang kerang dipersiapkan dengan cara dikalsinasi pada suhu 7000C selama 4 jam. Kemudian digiling menggunakan mesin Los Angeles dan diayak menggunakan saringan nomor 200. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kuat tekan pada kondisi jangka panjang. Benda uji dipersiapkan dengan perbandingan pengikat terhadap pasir yaitu 1:3 dengan FAS masing-masing 0,45 dan 0,50. Persentase abu cangkang kerang untuk digunakan sebagai pengganti sebagian semen ialah 2,5%,5%, 7,5%, dan 10%. Hasil menunjukkan bahwa kuat tekan optimum 28 hari pada FAS 0,5 dengan 5% abu cangkang kerang. Akan tetapi, kuat tekan 28 hari dengan FAS 0,45 mengalami penurunan dibandingkan dengan kuat tekan OPC. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan abu cangkang kerang sebagai pengganti sebagian semen pada mortar tidak memberikan efek kenaikan kuat tekan pada mortar mutu tinggi. Kata Kunci: Abu Cangkang Kerang, Mortar, Kuat Tekan
Copyrights © 2021