Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Evaluasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pada Balita Stunting Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Padang Luas Ruhana, Ruhana; Istoqomah, Istiqomah; Kusvitasari, Hairiana
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 15, No 1 (2025): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v15i1.5204

Abstract

Permasalahan gizi atau stunting dapat menghambat pertumbuhan fisik, perkembangan motorik, serta fungsi kognitif anak. Dampak jangka panjang yang dapat terjadi meliputi penurunan tingkat kecerdasan, sistem imun yang melemah sehingga anak lebih rentan terhadap penyakit, serta peningkatan risiko munculnya penyakit tidak menular dan degeneratif di masa depan. Pada tahun 2023, angka kejadian stunting di Kabupaten Tanah Laut menunjukkan bahwa Puskesmas Padang Luas memiliki prevalensi tertinggi sebesar 43,75%, diikuti oleh Puskesmas Angsau (24,45%), Bentok Kampung (11,66%), Jorong (11,03%), dan Bati-Bati (9,51%). Dengan persentase tertinggi, Puskesmas Padang Luas menempati peringkat pertama dalam kasus stunting di Kabupaten Tanah LautPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pemberian makanan tambahan bagi balita stunting berusia 24-59 bulan di wilayah kerja UPT Puskesmas Padang Luas pada tahun 2023. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan sampel berupa balita stunting berusia 24–59 bulan yang menerima Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dengan total sebanyak 88 anak. Hasil penelitian menunjukan status gizi balita sebelum pemberian PMT dari 88 balita stunting dengan status gizi kurang sebanyak 69 balita (78,4%). Setelah diberikan PMT selama 3 bulan terjadi perubahan status gizi, sebanyak 66 balita (95,7%) mengalami status gizi baik dan ada 3 balita (4,3%) tetap ber status gizi kurang. Pemberian Makanan Tambahan pada balita stunting di fokuskan pada balita dengan status gizi kurang berjumlah 69 balita selama tiga bulan terjadi perubahan status gizi menjadi baik yaitu ada 66 anak balita sementara 3 balita masih berstatus gizi kurang, yang kemungkinan dikarenakan cara pemberian belum tepat serta pola pengasuhan yang belum maksimal. Kata kunci: Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Balita Stunting
Implementasi Insinerator untuk Pengolahan Sampah di Desa Alue Lim Lhokseumawe Gunawan, Gunawan; Supardin, Supardin; Ruhana, Ruhana; Juhan, Nawawi
Jurnal Vokasi Vol 9, No 1 (2025): Jurnal Vokasi (Maret)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v9i1.6527

Abstract

Sampah merupakan hasil buangan dari aktivitas domestik dan industri yang memerlukan pengelolaan yang tepat untuk menghindari dampak negatif terhadap lingkungan. Di Kota Lhokseumawe, produksi sampah rumah tangga mencapai 98 ton per hari, tetapi hanya 38% yang terlayani dengan baik, menyebabkan penumpukan di berbagai lokasi. Permasalahan utama yang dihadapi oleh masyarakat Desa Alue Lim, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, adalah pengelolaan sampah yang tidak optimal, menyebabkan tumpukan sampah berlebih di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Kurangnya kesadaran, pengetahuan, serta keterbatasan akses terhadap teknologi pengelolaan sampah seperti insinerator menjadi kendala utama. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tujuan adalah untuk mentransfer pengetahuan dan keterampilan kepada pemuda desa mengenai desain, pembuatan, serta implementasi teknologi insinerator sebagai solusi pengolahan sampah yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Metode yang digunakan dalam program ini meliputi presentasi, diskusi, praktek langsung, serta pendampingan dalam pembuatan dan implementasi insinerator. Langkah-langkah pelaksanaannya mencakup survei kebutuhan mitra, evaluasi awal, pelatihan teori dan praktik terkait insinerator, uji coba implementasi, evaluasi hasil, serta monitoring keberlanjutan program. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah peningkatan pemahaman dan keterampilan peserta hingga 88% dengan persentase N-Gain Score sebesar 85,5%. Satu unit insinerator berhasil dibuat dan diuji dengan kapasitas pembakaran 150 kg/jam serta suhu operasional mencapai 800°C. Insinerator terbukti efisien, mampu mengurangi volume sampah hingga 96%. Luaran lainnya meliputi publikasi ilmiah di seminar nasional, jurnal nasional terindeks Sinta. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan mengurangi beban TPA di Kota Lhokseumawe.
Pelatihan Pengumpulan dan Pengolahan Data Ukur Bagi Siswa-Siswa Sekolah Dasar Swasta Sukma Bangsa Lhokseumawe Kaifan, Andrian; Gani, Fauzi A.; Munardy, Munardy; Abdullah, Faisal; Miswar, Khairul; Ruhana, Ruhana; Riyadhsyah, Riyadhsyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 5, No 3 (2025): Abdira, Juli
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v5i3.664

Abstract

This community service activity aims to provide basic training to students of Sukma Bangsa Lhokseumawe Private Elementary School in collecting and processing measurement data using simple and semi-digital tools, namely tape measures, automatic waterpass, and sound level meters. This training is intended to foster students' initial understanding of the concepts of measuring length, elevation, and environmental noise levels, as well as introducing simple statistical methods such as mode, median, and mean. The implementation methods include delivering materials, demonstrating tool usage, hands-on practice, and processing and interpreting measurement data. The results show that students are able to understand the functions of measuring instruments and process data using basic statistical methods. This activity has proven effective in enhancing science literacy and numeracy among elementary school students.
PERAKITAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA BAGI PEMUDA DESA ALUE LIM Gunawan, Gunawan; Syahputra, Rudi; Darmein, Darmein; Supardin, Supardin; Ruhana, Ruhana
Jurnal Vokasi Vol 8, No 1 (2024): Maret
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v8i1.5032

Abstract

Permasalahan utama dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) adalah kurangnya sumber daya manusia sehingga perlu dilakukan kegiatan pelatihan dan praktek instalasi PLTS kepada Pemuda Desa Alue Lim. Pengabdian kepada masyarakat  yang dilakukan berupa pendekatan partisipatif, pendidikan, dan pelatihan dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola PLTS secara mandiri. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan pemuda Desa Alue Lim dalam merakit, mengoperasikan, dan merawat PLTS sebagai sumber energi terbarukan yang berkelanjutan. Solusi yang diberikan adalah perakitan PLTS, instalasi, perencanaan, perancangan, perhitungan PLTS dan pengujian sistem. Metode yang digunakan adalah presentasi, diskusi dan praktek serta pendampingan secara langsung sehingga peserta dapat memahami materi dengan baik. Melalui pencapaian dan pembelajaran yang diperoleh dari pengabdian ini, juga disajikan panduan yang dapat diadopsi dalam upaya serupa di pedesaan lainnya. Dengan demikian, pengabdian ini dapat menjadi inspirasi bagi upaya serupa dalam memperluas pemanfaatan energi terbarukan. Peningkatan kemampuan peserta kategori tinggi dengan capaian N-Gain rata-rata sebesar 85,66%. Berdasarkan capaian ini, maka metode penyampaian materi pelatihan instalasi PLTS yang diterapkan dinyatakan efektif. Dengan pelaksanaan kegiatan Tim pengabdian desa binaan PNL terkait PLTS, diharapkan Pemuda Desa Alue Lim termotivasi untuk penggunaan energi listrik murah dan ramah lingkungan. Harapan dari kegiatan ini dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam teknologi energi terbarukan bukan hanya meningkatkan akses listrik, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru, mengurangi biaya energi, dan meningkatkan kesadaran lingkungan di Desa Alue Lim.
PELATIHAN PENYUSUNAN CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK (CPPOB) PADA TENANT INKUBATOR BISNIS POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE Faridah, F.; Sari, Ratna; Dewi, Ratni; Fitri, Gustina; Ruhana, Ruhana; Marzuki, Marlina; Habibah, Ummi; Fachraniah, F.; Adriana, Adriana
Jurnal Vokasi Vol 7, No 2 (2023): Juli
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v7i2.4072

Abstract

Inkubator bisnis PNL memiliki lebih kurang 30 (tiga puluh) tenant yang akan dibimbing menjadi seorang intherpeunership. Tenant inkubator bisnis PNL terdiri dari para mahasiswa aktif dan alumni yang memiliki produk yang akan dipasarkan. Permasalahan yang dihadapi oleh tenant adalah produk pangan yang diproduksikan oleh para tenant belum memiliki CPPOB. Produksi pangan harus aman dan layak di konsumsi oleh masyarakat.  Oleh karena itu tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan pengetahuna kepada para tenant tentang penyusunan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) yang diperlukan untuk menjamin mutu produk pangan serta menjaga keamanan pangan. Metode yang dilakukan pada pelatihan ini terdiri dari beberpa tahapan: (1) Persiapan yaitu melakukan koordinasi kepada para tenat,; (2) Pelatihan yaitu melakukan pelatihan kepada para tenant tentang penyusunan CPPOB; (3) Membimbing: yaitu para tenant di bimbing cara menyusun CPPOB; (4) Evaluasi yaitu setelah penelitian ini dilakukan evaluasi kepada para mitra. Target dari kegiatan ini adalah para tenant sehingga tenant dapat menyusun dan melaksanakan CPPOB dengan baik. Pada saat pelatihan para tenant diberikan soal pada saat pre dan post test. Dari hasil pelatihan yang telah dilakukan 100% tenant dapat menyususn CPPOB.
Plastic Waste Chips For Environmentally Friendly Soil Stabilization: Experimental Study On Clay Soil Improvement Using CBR Method Kaifan, Andrian; Irham, Irham; Aiyub, Aiyub; Gani, Fauzi A.; Munardy, Munardy; Ruhana, Ruhana
VOCATECH: Vocational Education and Technology Journal Vol 7, No 1 (2025): August
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38038/vocatech.v7i1.226

Abstract

AbstractClay soils are widely recognized for their poor engineering characteristics, particularly their low bearing capacity and high shrink-swell potential. These limitations make them unsuitable for use as foundation material in road construction and other geotechnical applications. This study aims to evaluate the potential of plastic waste chipping as an additive to improve the geotechnical properties of clay soil. The research was conducted using the California Bearing Ratio (CBR) method to assess bearing capacity. The experimental program involved mixing clay soil—sourced from Blang Pala Village, North Aceh—with varying contents of plastic waste chips (1%, 1.5%, and 2%) and different chip sizes (0.5×0.5 cm, 0.75×0.75 cm, and 1×1 cm). A series of laboratory tests were conducted, including specific gravity, Atterberg limits, standard proctor compaction, and CBR tests in both unsoaked and soaked conditions. The results revealed that the addition of plastic waste chips consistently improved the CBR values, with the most significant enhancement observed at 2% plastic content and 1×1 cm chip size. The unsoaked and soaked CBR values increased from 6.8% to 8.1% and from 3.8% to 5.9%, respectively. These findings suggest that plastic waste chips offers a promising, sustainable construction method for enhancing the performance of clay soils while contributing to plastic waste management.AbstrakTanah lempung dikenal secara luas karena memiliki sifat-sifat teknik yang kurang baik, terutama daya dukungnya yang rendah dan potensi kembang susut yang tinggi. Keterbatasan ini menjadikan tanah lempung tidak sesuai untuk digunakan sebagai bahan dasar pondasi dalam pembangunan jalan dan aplikasi geoteknik lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi cacahan limbah plastik sebagai bahan tambahan guna meningkatkan sifat geoteknik tanah lempung. Penelitian dilakukan menggunakan metode California Bearing Ratio (CBR) untuk menghitung daya dukung tanah. Penelitian ini dimulai dari pencampuran tanah lempung yang bersumber dari Desa Blang Pala, Aceh Utara dengan variasi jumlah cacahan limbah plastik (1%, 1,5%, dan 2%) dan ukuran cacahan yang berbeda (0,5×0,5 cm, 0,75×0,75 cm, dan 1×1 cm). Serangkaian uji laboratorium yang dilakukan meliputi berat jenis, batas Atterberg, uji proctor standar, dan uji CBR dalam kondisi tidak direndam dan direndam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan cacahan limbah plastik secara konsisten meningkatkan nilai CBR, dengan peningkatan paling signifikan pada kandungan plastik 2% dan ukuran cacahan 1×1 cm. Nilai CBR tidak direndam meningkat dari 6,8% menjadi 8,1% dan nilai CBR direndam meningkat dari 3,8% menjadi 5,9%. Hasil ini menunjukkan bahwa cacahan limbah plastik merupakan metode yang menjanjikan untuk konstruksi berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja tanah lempung sekaligus turut berkontribusi dalam pengelolaan limbah plastik. 
Utilization of a Mixture of Peuyeumization Market Waste-Derived RDF (Refuse-Derived Fuel) and Coconut Shell Charcoal (CSC) into Bio-Briquettes with Coal-Calorific Value Elfiana, Elfiana; Intan, Syarifah Keumala; Ruhana, Ruhana; Rahmahwati, Cut Aja; Zaini, Halim
Jurnal Teknologi Vol 25, No 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/teknologi.v25i2.6887

Abstract

The accumulation of market waste and coconut shells poses a significant environmental challenge, necessitating effective management strategies by both local governments and academic institutions. This study explores the conversion of organic market waste into Refuse-Derived Fuel (RDF) through a dry fermentation (peuyeumization) process using 5% EM4 bio-activator over a 21-day incubation period. Concurrently, coconut shells were carbonized to produce high-carbon Coconut Shell Charcoal (CSC). Both RDF and CSC, ground to a 100-mesh particle size, were utilized to produce cylindrical bio-briquettes (7 cm height, 3.6 cm outer diameter, 1.6 cm inner diameter) using a compaction method. Various RDF:CSC ratios (0:100, 25:75, 50:50, 75:25, and 100:0) were tested with three concentrations of tapioca starch adhesive (6%, 8%, and 10%). The quality of the resulting briquettes was evaluated based on the Indonesian National Standard (SNI 01-6235-2000), assessing parameters such as moisture content, ash content, density, fixed carbon content, and calorific value. Combustion characteristics were further examined through ignition time and combustion rate measurements. The optimal briquette was produced at a 25:75 RDF:CSC ratio with 6% adhesive, achieving a weight of 30 g, density of 0.46 g/mL, fixed carbon content of 75.51%, moisture content of 5.25%, ash content of 5.91%, calorific value of 6117.38 cal/g, ignition time of 63.78 minutes, and combustion rate of 1.55 g/min. These findings indicate that the bio-briquettes meet the calorific standard of young coal, supporting their potential use as an environmentally friendly alternative fuel.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBANTUAN MEDIA MISTERY BOX TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI PADA SISWA KELAS X SMAN 1 KLUET TIMUR Ruhana, Ruhana; Yulianti, Fitriani; Furqan, M Hafizul
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 10, No 2 (2025): MEI 2025
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v10i2.34448

Abstract

Model pembelajaran Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa yang melibatkan permasalahan di kehidupan nyata, dimana dalam model ini siswa dapat melatih dan meningkatkan kemampuan dalam pemecahan masalah, menggunakan Media Misteri Box merupakan suatu alat permainan edukatif yang dikembangkan dengan tujuan untuk memudahkan siswa dalam menyelesaikan kegiatan pembelajaran serta membangkitkan minat siswa untuk mengikuti proses pembelajaran. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah model pembelajaran problem based learning berbantuan mistery boxbepengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi kelas X SMAN 1 Kluet Timur. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Experiment (Eksperimen Semu) dengan design nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMAN 1 Kluet Timur yang berjumlah 40 siswa dengan pengambilan sampel dua kelas (kelas eksperimen dan kelas kontrol) melalui teknik sampling jenuh. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas X IPS sebagai kelas eksperimen dan X IPA sebagai kelas kontrol. Sebelum pembelajaran, kedua kelas diberi pre test untuk mengukur hasil belajar siswa. Setelah proses pembelajaran, diberikan post test untuk mengetahui hasil belajar siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes dan dokumentasi. Kemudian Analisis menggunakan uji normalitas, homogenitas dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil analisis data menunjukan nilai rata-rata kelas eksperimen mencapai 61, sedangkan kelas kontrol 50,4 dapat di kemukakan bahwa hasil uji hipotesis diperoleh nilai t- hitung = 3,28 lebih besar dari pada t-tabel = 1,68 yang berati Ha diterima maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa menggunakan model Problem based learningberbantuan media Mistery box lebih baik dibandingkan hasil belajar siswa tanpamenggunakan model Problem based learning berbantuan media Mistery box pada mata