ABSTRAKPersimpangan merupakan titik konflik dari pertemuan dua ruas jalan utama dan ruas jalan minor. Penelitian ini di lakukan pada jalan Darussalam dan jalan Malikussaleh KotaLhokseumawe Kecamatan Banda Sakti, Adapun permasalahan yang ditinjau untuk menganalisa kinerja lalu lintas persimpangan tiga lengan tidak bersinyal, penelitian ini mengevaluasi besarnya kapasitas, derajat kejenuhan tundaan dan besar nya peluang antrian dengan mengunakan metode Panduan Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2014). Adapun data yang diambil pada penelitian ini adalah data geometrik persimpangan, populasi penduduk, hambatan samping, kondisi lingkungan, serta volume lalu-lintas yang dilalukan survei pada hari sabtu, Senin dan Rabu dari pagi sampai sore pukul 07.00-18.00 WIB, dengan durasi per15 menit. Hasil perhitungan pada kondisi eksisting persimpangan tak bersinyal diperolehtotal volume 2211 skr/jam dimana didapat dari bagian jalan lengan A sebesar 809 skr/jam pada jalan lengan B sebesar 792,1 skr/jam dan pada jalan minor C sebesar 609,5 Skr/jam, didapat tundaan lalu lintas persimpangan 11,764 det/skr, tundaan jalan utama 8.476 det/skr, serta tundaan jalan minor 42,668 det/skr dan tundaan geometrik persimpangan 4,065 det/skr, maka didapat total tundaan persimpangan sebesar 15,829 det/skr, hasil tersebut sudah melewati batas persyaratan dengan nilai tundaan D ≥ 11 det/skr, kapasitas sebesar 2424 skr/jam, derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,912 dan kondisi geometrik peluang antrian rata- rata senilai (QPR%) 65,819% - 33,367%. Dari hasil analisis perhitungan ini lebih besar dari syarat (DJ 0,85) maka persimpangan Malikussaleh ini perlu dilakukan perbaikan, baik dari segi kondisi geometrik, maupun pemasangan traffic light pada persimpangan tersebut. Kata Kunci : Persimpangan; kapasitas; tundaan; derajat kejenuhan; PKJI2014.
Copyrights © 2023