ABSTRAKSifat perkerasan lentur yang kedap terhadap air dan fungsi kinerja drainase yang buruk sangat mendukung untuk terjadinya genangan air pada permukaan jalan sehingga dikembangkan aspal geopori. Aspal geopori memiliki banyak pori dan cenderung memiliki nilai stabilitas rendah, sehingga dilakukan penambahan bahan yang bersifat pozzolan yaitu fly ash pada aspal geopori untuk meningkatkan kekuatan aspal pada saat menahan beban kendaraan. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian ekperimental dan metode pengambilan data dilakukan secara langsung. Penelitian dilakukan dengan menggunakan aspal penetrasi 60/70 sebagai bahan pengikat, dan dilakukan pengujian marshall terhadap 5 variasi kadar aspal untuk mendapat nilai kadar aspal terbaik. Untuk kadar fly ash pada campuran 2%, 2,5%, 3%, 3,5%, dan 4%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari pengujian variasi kadar aspal didapat kadar aspal optimum sebesar 4,6%. Hasil uji kinerja fungsi rembesan dengan waktu alir paling cepat didapatkan pada kadar fly ash 2% yaitu dengan nilai permeabilitas 0,213 cm/s, kecepatan alir 5,6 detik, dan VIM 20,64%. Dan untuk kinerja fungsi kekuatan pada kadar fly ash 2% memenuhi syarat yang telah ditetapkan dengan nilai uji marshall yaitu stabilitas 729 kg, flow 3,1 mm, dan MQ 239,15 kg/mm. Dari seluruh hasil pengujian kadar fly ash didapat hasil kinerja fungsi kekuatan dan kinerja fungsi rembesan memenuhi spesifikasi Australian Asphalt pavement Association (AAPA) tahun 2004, akan tetapi yang dapat merembeskan air paling cepat dan memiliki kekuatan yang memenuhi terdapat pada kadar fly ash 2%. Kata Kunci : Aspal Geopori, Fly Ash, Permeabilitas, Marshall test.
Copyrights © 2021