Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Evaluasi Kinerja Halte Bus Trans Koetaradja Jaya, Zairipan
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 3 (2024): October Edition
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v16i3.6398

Abstract

The operation of Trans-K Bus Rapid Transit (BRT) can be carried out well if accompanied or supported by transportation infrastructure in the form of bus stops. The purpose of this study was to determine the performance of Trans-K bus stops in corridor 1 in terms of quality and productivity. The location of this study was 5 Trans-K bus stops in Corridor 1, Banda Aceh City. This study was conducted by direct observation in the field using quantitative methods. The results of the study showed that the bus stop groups and bus stop facilities were inadequate, the distance between bus stops was too far so that the number of bus stop users increased to 1300 people per day, the bus stop location criteria did not comply with the guidelines, and the bus stop productivity was less than satisfactory to the public. So it can be concluded that the quality and productivity of Trans Koetarajda bus stops have not met the requirements of the Technical Guidelines for Engineering Public Vehicle Stopping Places from the Department of Transportation.
Analisis Pengaruh Lalu Lintas Kendaraan Bermotor di Jalan Pelabuhan Terhadap Mutu Udara Ambien Jaya, Zairipan
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol. 13 No. 1 (2017)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.13.1.55-66.2017

Abstract

Lalu lintas kendaraan bermotor pada Jalan Pelabuhan Krueng Geukuh berpotensi menimbulkan pencemaran udara ambien, hal ini disebabkan oleh hadirnya polutan yang dihasilkan kendaraan bermotor, diantaranya adalah gas CO dan NO2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui volume lalu lintas di Jalan Pelabuhan Krueng Geukuh pada Tahun 2014 saat pengambilan sampel CO dan NO2 dan nilai konsentrasi polutan CO dan NO2 yang dihasilkannya, serta memprediksi konsentrasi polutan CO dan NO2 pada Tahun 2015-2024. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu dengan metode survai, selanjutnya data tersebut digunakan untuk memprediksi konsentrasi polutan CO dan NO2. Prediksi kedua jenis polutan tersebut menggunakan Metode Prediksi Polusi Udara Skala Mikro Akibat Lalu Lintas dari Departemen Pekerjaan Umum. Hasil perhitungan volume lalu lintas total dua arah pada Tahun 2014 saat pengambilan sampel CO dan NO2 adalah 295 kendaraan/jam, menghasilkan mutu polutan CO sebesar 1609,14 µg/Nm3dan NO2 sebesar 8,66 µg/Nm3. Nilai konsentrasi yang dihasilkan tersebut dipengaruhi oleh arah angin dominan dari arah Timur ke Barat dengan kisaran kecepatan angin 0,1-1,8 m/det. Volume lalu lintas total dua arah jam puncak Tahun 2015 diprediksi sebesar 362 kendaraan/jam, dan diprediksi menghasilkan konsentrasi polutan CO sebesar 128,32 µg/m3 dan NO2 sebesar 6,82 µg/m3, nilai konsentrasi polutan tersebut dipengaruhi oleh kecepatan angin rata-rata 1,0 m/det, serta menghasilkan konsentrasi polutan CO sebesar 12,83 µg/m3 dan NO2 sebesar 0.68 µg/m3, ketika konsentrasi tersebut dipengaruhi oleh kecepatan angin rata-rata 10,0 m/det. Sedangkan volume lalu lintas total dua arah jam puncak pada Tahun 2024 diprediksi sebesar 853 kendaraan/jam, dan diprediksi menghasilkan konsentrasi polutan CO sebesar 319,71 µg/m3dan NO2 sebesar 16,66 µg/m3. Nilai konsentrasi polutan tersebut dipengaruhi oleh kecepatan angin rata-rata 1,0 m/det, serta diprediksi akan menghasilkan konsentrasi polutan CO sebesar 31,97 µg/m3dan NO2 sebesar 1,67 µg/m3, ketika konsentrasi polutan tersebut dipengaruhi oleh kecepatan angin rata-rata 10,0 m/det. Baku mutu udara ambien nasional untuk polutan CO sebesar 30.000 µg/Nm3 dan NO2 sebesar 400 µg/Nm3. Secara kuantitatif, mutu atau konsentrasi polutan CO dan NO2 hasil pengukuran Tahun 2014 dan hasil prediksi pada Tahun 2015-2024 di Jalan Pelabuhan Krueng Geukuh masih berada di bawah baku mutu udara ambien nasional.Kata Kunci : Volume lalu lintas, Kecepatan kendaraan, Polutan CO dan NO2, Kecepatan angin
ANALISIS UJI PARAMETER MARSHALL LASTON AC-BC DENGAN PENAMBAHAN BAHAN POLYMER JENIS PET (POLYETHYLENE TEREPHTHALATE) Pertiwi, Sari; Jaya, Zairipan; Fitri, Gustina
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 3, No 01 (2020): JURNAL SIPIL SAINS TERAPAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada  penelitian  ini  jenis  polymer  PET  yang  digunakan  jenis  kemasan  plastik.  Produkkemasan plastik bekas tersebut adalah botol minuman mineral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Nilai Parameter Marshall pada campuran AC-BC (asphalt concrete-binder course) dengan penambahan limbah polymer jenis PET (polyethylene terephthalate) dengan variasi kadar PET dari 1,5%, 2,5%, 3,5%, 4,5%, dan 5,5% dengan mengacu pada spesifikasi bina marga 2018. dengan hasil parameter Marshall pada kadar aspal optimum (KAO) 5,5%. dengan menggunakan campuran aspal penetrasi 60/70 Dari hasil pengujian diperoleh hasil dengan adanya penambahan PET dengan variasi 1,5% terhadap campuran mampu meningkatkan nilai  stabilitas dan  flow.  Nilai  stabilitas tanpa adanya penambahan  PET sebesar 1044,9 Kg/cm dan dengan adanya penambahan PET dengan variasi 1,5% nilai stabilitas menjadi  1485,7  Kg/cm  sedangkan  nilai  flow  tanpa adanya penambahan  PET sebesar 3,2 mm dan dengan penambahan PET nilai flow 3,7 mm. Persentase yang didapat setelah membandingkan nilai stabilitas kadar aspal normal dengan penambahan PET, keduannya memenuhi persyaratan, Penelitian ini membuktikan bahwa dengan adanya penambahan PET (polyethylene terephthalate) dapat digunakan sebagai bahan penambah (aspal), karena nilai stabilitas, flow, VMA, VIM, VFB, MQ, dan Density memenuhi persyaratan untuk arus lalu lintas berat. Kata kunci : Laston AC-BC, Karakteristik Marshall, PET 
KAJIAN HASIL TAMBALAN LUBANG (PATHOLE)LAPIS PERMUKAAN JALAN ASPAL BETON (AC-WC) (Studi Kasus: Sp. Cunda - Buket Rata STA 0+000 – STA 5+590) Zulkarnen, Zulkarnen; Jaya, Zairipan; Irwansyah, Abdullah
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 8, No 01 (2025): JURNAL SIPIL SAINS TERAPAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil  tambalan  lubang  (pathole)  pada  permukaan  aspal  beton  (ac-wc)  yang  berwujudbergelombang, terlepas ikatan, retak. Kondisi ini menjadi faktor yang mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. Penelitian hasil tambalan lubang dilakukan pada Jalan Cunda-Buket Rata STA 0+000 – 0+590, di mana ditemukan bahwa beberapa titik mengalami kegagalan pada tambalan dengan tingkat daya tahan yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati perilaku pengguna jalan saat melintasi tambalan yang rusak, mengevaluasi kondisi fisik permukaan hasil tambalan, serta menilai kualitas tambalan dan kandungan aspal dalam aspal beton. Penelitian ini menggunakan dua metode, yaitu observasi di lapangan dan observasi di laboratorium. Teknik pengambilan data dikumpulkan melalui Teknik pengumpulan data di lapangan menggunakan secara manual, serta pengamatan di laboratorium menggunakan alat pengujian ekstraksi berdasarkan standar Bina Marga 2018 revisi 2. Data yang diperoleh akan diolah ke dalam format tabel untuk memudahkan analisis, dan disajikan dalam bentuk grafik batang guna memberikan visualisasi yang jelas dan komprehensif terhadap hasil penelitian. Pengamatan terhadap perilaku pengguna jalan saat melintasi tambalan yang rusak, serta evaluasi kondisi fisik permukaan  hasil  tambalan akan  dianalisis secara kuantitatif   kualitatif  untuk  melihat perilaku penguna jalan. Selain itu, kualitas tambalan aspal beton akan dinilai secara kuantitatif guna memperoleh komposisi tambalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa4,761 (26,78%) LV, 297 (1,61%) HV, dan 7,985 (44,91%) MC pengendara memilih untukmenghindari tambalan. Sebanyak 1,873 (10,53%) LV, 145 (0,82%) HV Dan 2632 (14.80%) MC pengendara tetap melintasi tambalan tanpa melakukan penghindaran, sementara 27 (0.15%) LV, 60 (0.34%) HV dan 0 (0%) MC bedasarkan hasil penelitian bahwa perilaku pengguna jalan dominan menghindari hasil tambalan. Kondisi fisik tambalan yang rusak terdiri dari lubang 38 kerusakan (38,85%), retakan 26 kerusakan (24,53%), permukaan bergelombang 22 kerusakan (22,64%), dan tambalan dengan ikatan terlepas 14 kerusakan (16,98%), hasil pengamatan jenis kerusakan hasil tambalan yang paling dominan jalan yaitu berlubang menandakan masalah mendasar dalam proses tambalan. Pengujian ekstraksi mengungkapkan kadar aspal rata-rata 5%, dengan distribusi butiran yang tidak memenuhi gradasi AC-WC, menunjukkan bahwa komposisi tidak sesuai dengan sertifikasi bina marga. Kata kunci: Kerusakan Tambalan Jalan 
UJI KARAKTERISTIK ASPAL GEOPORI DENGAN PENAMBAHAN FLY ASH PLTU PANGKALAN SUSU Yuanda, Gina Putri; Jaya, Zairipan; Gani, Fauzi A.
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 4, No 02 (2021): JURNAL SIPIL SAINS TERAPAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKSifat perkerasan lentur yang kedap terhadap air dan fungsi kinerja drainase yang buruk sangat mendukung untuk terjadinya genangan air pada permukaan jalan sehingga dikembangkan aspal geopori. Aspal geopori memiliki banyak pori dan cenderung memiliki nilai stabilitas rendah, sehingga dilakukan penambahan bahan yang bersifat pozzolan yaitu fly ash pada aspal geopori untuk meningkatkan kekuatan aspal pada saat menahan beban kendaraan. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian ekperimental dan metode pengambilan data dilakukan secara langsung. Penelitian dilakukan dengan menggunakan aspal penetrasi 60/70 sebagai bahan pengikat, dan dilakukan pengujian marshall terhadap 5 variasi kadar aspal untuk mendapat nilai kadar aspal terbaik. Untuk kadar fly ash pada campuran 2%, 2,5%, 3%, 3,5%, dan 4%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari pengujian variasi kadar aspal didapat kadar aspal optimum sebesar 4,6%. Hasil uji kinerja fungsi rembesan dengan waktu alir paling cepat didapatkan pada kadar fly ash 2% yaitu dengan nilai permeabilitas 0,213 cm/s, kecepatan alir 5,6 detik, dan VIM 20,64%. Dan untuk kinerja fungsi kekuatan pada kadar fly ash 2% memenuhi syarat yang telah ditetapkan dengan nilai uji marshall yaitu stabilitas 729 kg, flow 3,1 mm, dan MQ 239,15 kg/mm. Dari seluruh hasil pengujian kadar fly ash didapat hasil kinerja fungsi kekuatan dan kinerja fungsi rembesan memenuhi spesifikasi Australian Asphalt pavement Association (AAPA) tahun 2004, akan tetapi yang dapat merembeskan air paling cepat dan memiliki kekuatan yang memenuhi terdapat pada kadar fly ash 2%. Kata Kunci : Aspal Geopori, Fly Ash, Permeabilitas, Marshall test.
EVALUASI KINERJA OPERASIONAL RUANG PEDESTRIAN PADA LAPANGAN MERDEKA KOTA MEDAN Nst, Aminah Jahara; Jaya, Zairipan; Ismail, Ismail
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 4, No 01 (2021): JURNAL SIPIL SAINS TERAPAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTrotoar   merupakan   bagian   dari   jalan   raya   yang   khusus   disediakan  untuk   pejalan kaki(pedestrian). Tujuan penelitian ini ialah mengevaluasi kinerja operasional fasilitas jalur pedestrian apakah memenuhi kriteria prinsip dan standar fasilitas pedestrian yang aman, nyaman dan indah serta menganalisa kinerja pelayanan jalur pejalan kaki di Lapangan merdeka Kota Medan. Metode penelitian yaitu pengamatan langsung dilapagan terhadap failitas prasarana dan sarana ruang pejalan kaki, terhadap jumlah dan tingkat pelayanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitas trotoar sudah memenuhi syarat sesuai pedoman penyediaan dan pemanfaatan prasarana dan sarana ruang pejalan kaki di perkantoran, karena untuk fasilitas prasarana 80 % ada dan 20 % yang tidak ada, untuk fasilitas sarana ruang pejalan kaki 67 % ada dan 33 % yang tidak ada, dengan jumlah pejalan kaki terbanyak mencapai 1137 orang per hari, tingkat pelayanan masuk ke tipe B yang telah memenuhi syarat sesuai pedoman. dengan menggunakan kuisoner dan perhitungan kembali, untuk Aksebilitas Pedestrian 28% menyatakan sangat tidak setuju, 13% menyatakan sangat setuju, 13% netral dan 26% setuju. Untuk keputusan pengguna5% sangat tidak setuju, 17% sangat setuju, 26% tidak setuju, 13% netral dan 26% setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ruang pejalan kaki telah memenuhi syarat sesuai pedoman penyediaan dan pemanfaatan prasarana dan sarana ruang pejalan kaki di perkantoran. Kata kunci: Pedestrian, fasilitas, pelayanan
EFEK PENAMBAHAN KARBON ABU ARANG KAYU KE DALAM BITUMEN DAN CAMPURAN ASPAL BETON POROUS Akifah, Farah; Jaya, Zairipan; Supardin, Supardin
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 7, No 01 (2024): JURNAL SIPIL SAINS TERAPAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan bahan biopolimer dalam wujud karbon halus dari limbah abu arang kayu hasil dari proses pembakaran batu bata sebagai filler pada campuran aspal beton porous diharapkan dapat meningkatkan kinerja stukrural dan kinerja fungsional serta dapat mengurangi limbah kayu hasil pembakaran batu bata. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mencari bahan biopolimer alternatif lainnya untuk meningkatkan nilai fungsi kekuatan dari aspal beton porous secara stuktural yaitu stabilitas, flow dan MQ maupun fungsional yaitu VIM, permeabilitas dan kecepatan aliran. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penilitian eksperimental dengan metode pengambilan data yang dilakukan secara langsung di laboratorium Jalan Raya Politeknik Negeri Lhokseumawe. Penelitian ini menggunakan aspal penetrasi 60/70 sebagai bahan pengikat dan material agregat diperoleh dari PT. Abad Jaya Group. Untuk  kadar abu arang kayu  pada campuran aspal beton porous yaitu  0%, 2%, 2,5%, 3%, 3,5%, dan 4% dari berat campuran. Hasil mampu meningkatkan kinerja strukturalnya hingga mencapai nilai optimum pada penggunaan persentase kadar 2,5% dengan nilai stabilitas dari 637 kg sampai 1106 kg, peningkatan nilai flow dari 2,6 mm sampai 3,6 mm dan peningkatan nilai MQ dari 273,80 kg/mm sampai 310,74. kg/mm. Pada kinerja fungsionalnya dengan penambahan abu arang kayu ke dalam campuran aspal beton porous berbanding terbalik dengan kinerja strukturalnya, yaitu mengalami penurunan pada nilai VIM dari 22,4% sampai 20,34%, waktu pengaliran air menurun dari 0,244 cm/det sampai 0,228 cm/dt dan kecepatan aliran mengalami peningkatan dari 8,06 detik sampai 9,43 detik akibat bertambahnya kadar abu arang kayu sehingga tertutupnya rongga pada campuran. Hasil pengujian pada penelitian ini didapat hasil kinerja fungsi struktural dan kinerja fungsi fungsional memenuhi spesifikasi Australian Asphalt pavement Association (AAPA) tahun 2004..  Kata Kunci: Aspal beton porous, Abu arang kayu, Marshall Test, Pemeabilitas