ABSTRAKKeterlambatan proyek berakibat pada terjadinya penyimpangan kinerja waktu dan biaya. Keterlambatan terjadi akibat penggunaan material yang boros dan tenaga kerja yang kurang terampil. Proyek Peningkatan Jalan Tgk. Muda Lamkuta Lhokseumawe mengalami keterlambatan pada minggu ke-7 yang apabila tidak segera diantisipasi maka akan terjadi penyimpangan kinerja waktu dan biaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penyimpangan kinerja waktu dan biaya penyelesaian pekerjaan akibat keterlambatan pada minggu ke-7 yang telah digunakan pada proyek Peningkatan Jalan Tgk. Muda Lamkuta Lhokseumawe. Metode yang digunakan berupa konsep nilai hasil (earned value) mengkaji kecenderungan varian jadwal dan varian biaya pada suatu periode selama proyek berlangsung. Hasil perhitungan dan analisis terhadap penyimpangan kinerja waktu dan biaya yang telah dilakukan dengan metode earned value dari segi indikator kinerja jadwal proyek sampai dengan minggu ke-7 didapat nilai Schedule Variance (SV) bernilai negatif sebesar- Rp. 310.585.260,84 dengan indeks kinerja jadwal (SPI) 1 sehingga dari perhitungan Estimated Completion Date (ECD) diperkirakan waktu penyelesaian proyek mengalami keterlambatan sebesar 23% dari waktu 16 minggu menjadi 20 minggu. Hasil perhitungan dan analisis dari segi indikator kinerja biaya proyek sampai dengan minggu ke-7 didapat nilai Cost Variance (CV) bernilai negatif sebesar - Rp. 75.525.362,06 dengan indeks kinerja biaya (CPI) 1 sehingga dari perhitungan Estimated At Completion (EAC) diperkirakan biaya penyelesaian proyek mengalami pertambahan biaya sebesar 10% dari anggaran yang telah direncanakan sebesar Rp. 2.915.600.000,00 bertambah menjadi Rp. 3.207.160.000,00. Dapat disimpulkan bahwa jika irama kerja tidak berubah dan tidak ada upaya untuk memperbaiki kinerja, maka dapat diramalkan bahwa proyek akan mengalami Schedule Overrun dari segi waktu dan Cost Overrun dari segi biaya. Kata Kunci : Penyimpangan, Waktu, Biaya, Earned Value
Copyrights © 2022