Konstruksijalanraya di wilayah KabupatenBenerMeriah dan Aceh Tengah umumnyamenggunakanagregat yang berasaldaridaerah lain. Material lokalsepertiendapanabuvulkanikGunungBurniTelong dan limbahkulit kopi diharapkandapatdimanfaatkansecaramaksimal, salah satunyasebagaiagregat pada perkerasanjalan. PenelitianinidilakukanuntukmengetahuipersentasekomposisicampuranagregathalusendapanabuvulkanikGunungBurniTelong dan fillerlimbahkulit kopi pada laston AC-WC dan nilai parameter Marshall pada campurantersebut. Metodepenelitianmengikutistandar yang berlakuuntukcampuran AC-WC. Agregat batu pecah yang dipakaidalampenelitian material produksistone crusher PT. Kutaraja. Pemadatanbenda uji dilakukandengantumbukan 2 x 75 tiappermukaanuntuklalulintasberat. Tahapawalpenelitianiniadalahmencarinilaikadaraspal optimum (KAO). Pada penelitian, digunakanendapanabuvulkanikBurniTelongsebagaiagregathalusdengankomposisi 50% dari total campurandenganvariasikadaraspal ideal Pb 5,1%, 5,6%, 6,1%, 6,6%, dan 7,1% dan diperolehnilai KAO sebesar 6,2%. Selanjutnyadibuatbenda uji dengansubstitusifillerlimbahkulit kopi dengankomposisi 0%, 25%, 50%, 75% dan 100%. Hasil pengujian, disimpulkanbahwadenganPenggunaanagregathalusendapanabuvulkaniknilaistabililitasmeningkatdibandingkandenganmenggunakanagregathalus batu pecah. Nilai stabilitasmenurunpada pertambahanpersentasepenggunaanfillerlimbahkulit kopi. Penurunan, nilaistabilitas pada semuapersentasefillerlimbahkulit kopi memenuhipersyaratanspesifikasiyaitu 800 kg. Kombinasicampuranterbaikberada pada 25% fillerkulit kopi dari total fillerdengannilaistabilitas2272 kg, flow3,43 mm, VMA 21,4%, VIM 3,9%, VFB 74,7%, MQ 664,4 kg/mm, dan density 2,20 gr/cm3. Kata Kunci:Campuran AC-WC, agregathalus, endapanabuvulkanik, kulit kopi, Marshall
Copyrights © 2020