Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan ekowisata di Kabupaten Bone dengan pendekatan yang mengintegrasikan pelestarian lingkungan dan penguatan ekonomi lokal, serta mengeksplorasi peran masyarakat dalam implementasi kebijakan tersebut. Pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus digunakan, melibatkan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen sebagai sumber data utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Bone memiliki potensi ekowisata yang kaya, termasuk hutan mangrove, pantai alami, dan kawasan pegunungan, yang mendukung kegiatan wisata berbasis alam dan edukasi lingkungan. Kendala utama yang diidentifikasi mencakup keterbatasan infrastruktur, kurangnya koordinasi antarinstansi pemerintah, dan partisipasi masyarakat yang belum optimal. Penelitian menegaskan bahwa keterlibatan aktif masyarakat lokal, melalui pengelolaan homestay, pemandu wisata, dan program konservasi, meningkatkan efektivitas implementasi kebijakan dan keberlanjutan ekosistem. Integrasi antara pelestarian lingkungan dan penguatan ekonomi lokal menciptakan model ekonomi sirkular, di mana keberlanjutan lingkungan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan bagi pengembangan kebijakan ekowisata yang efektif, berkelanjutan, dan memberdayakan masyarakat lokal di Kabupaten Bone maupun daerah lain di Indonesia.
Copyrights © 2025