<![CDATA[Fenomena menurunnya kesantunan berbicara di kalangan siswa menjadi tantangan serius dalam pembentukan karakter di sekolah. Guru Bimbingan dan Konseling (BK) sebagai fasilitator pembinaan karakter memiliki peran strategis dalam menumbuhkan komunikasi santun melalui pendekatan yang kreatif dan partisipatif. Namun, di Kabupaten Bulukumba, sebagian besar guru BK masih menghadapi keterbatasan dalam mengembangkan program pembinaan yang efektif. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru BK dalam merancang dan mengimplementasikan program mentoring sebaya guna memperkuat kesantunan berbicara siswa. Mitra kegiatan adalah 30 guru BK yang tergabung dalam Pengurus Cabang ABKIN Kabupaten Bulukumba. Metode pelaksanaan meliputi pelatihan, pembentukan kelompok mentoring, implementasi program di sekolah, pendampingan, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada kompetensi guru BK dalam mengelola program mentoring serta perubahan positif pada perilaku komunikasi siswa yang menjadi lebih sopan dan empatik. Guru BK juga menunjukkan kemampuan adaptasi yang lebih baik dalam memfasilitasi pembelajaran berbasis nilai-nilai karakter. Kegiatan ini membuktikan bahwa model mentoring sebaya efektif dalam membangun budaya komunikasi santun di sekolah serta dapat diintegrasikan sebagai strategi pembinaan karakter yang berkelanjutan.]]>
Copyrights © 2025
