Luka bakar merupakan kerusakan jaringan kulit akibat paparan panas, bahan kimia, tekanan, gesekan, trauma, maupun radiasi yang dapat menimbulkan rasa nyeri serta meningkatkan risiko infeksi. Salah satu alternatif terapi luka yang berpotensi dikembangkan adalah Eco Enzyme, yaitu hasil fermentasi limbah organik yang memiliki sifat antiinflamasi, antimikroba, dan mampu mempercepat proses regenerasi jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian salep Eco Enzyme dalam penyembuhan luka bakar derajat 1 pada mencit strain Deutschland Danken. Penelitian menggunakan metode true-experimental dengan desain post test only group design. Sampel terdiri dari 21 ekor mencit yang dipilih menggunakan teknik total sampling dan dibagi ke dalam tiga kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol, kelompok dengan pemberian salep dua kali sehari, dan kelompok dengan pemberian salep tiga kali sehari. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi terhadap luas luka dan durasi penyembuhan, kemudian dianalisis menggunakan uji ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata luas luka pada kelompok kontrol sebesar 0,73 cm, kelompok dengan pemberian salep dua kali sehari sebesar 0,31 cm, dan kelompok dengan pemberian salep tiga kali sehari sebesar 0,06 cm. Uji ANOVA memberikan p value = 0,000, yang menunjukkan adanya perbedaan signifikan antar kelompok perlakuan. Temuan ini membuktikan bahwa salep Eco Enzyme mampu mempercepat proses penyembuhan luka bakar derajat 1 pada mencit. Dapat disimpulkan bahwa frekuensi pemberian tiga kali sehari merupakan dosis yang paling efektif dalam memperkecil luas luka dan mempercepat pemulihan jaringan kulit.
Copyrights © 2026