Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji fenomena alih kode dan campur kode dalam percakapan siswa SMA di aplikasi WhatsApp. Penggunaan bahasa yang fleksibel di kalangan remaja, khususnya dalam media sosial seperti WhatsApp, memunculkan variasi bahasa yang menarik untuk diteliti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi Jenis dan fungsi alih kode campur kode yang terjadi dari bahasa Indonesia ke bahasa Jerman, serta faktor yang mempengaruhinya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menganalisis sejumlah kalimat yang diketik oleh siswa kelas XI SMA Negeri di Sulawesi Selatan. Analisis dilakukan dengan mengacu pada teori Hoffman (1991). Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa menggunakan dua jenis alih kode, yaitu intra-sentensial dan inter-sentensial, melakukan campur kode berupa penyisipan kata, frasa, dan klausa bahasa Indonesia ke dalam kalimat berbahasa Jerman, fenemone ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu keterbatasan kosakata bahasa Jerman, keinginan mempertahankan istilah, serta keinginan untuk menjaga kelancaran komunikasi. Kata Kunci: Alih Kode, Campur Kode, Bahasa Jerman, Grup WhatsApp, Komunikasi Bilingual
Copyrights © 2025