Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan persepsi guru PAUD di wilayah pesisir Banda Aceh terhadap pembelajaran mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami. Metode survei kuantitatif deskriptif-korelasional digunakan dengan melibatkan 98 responden yang dipilih secara purposif. Data dikumpulkan melalui kuesioner skala Likert 1–5 (1 = sangat tidak setuju, 5 = sangat setuju) dan dianalisis menggunakan statistik deskriptif serta uji korelasi Kendall’s Tau setelah uji Shapiro–Wilk menunjukkan data tidak berdistribusi normal (p < 0,05). Interpretasi rata-rata mengikuti pedoman Joshi et al. (2015), di mana skor > 2,99 menunjukkan kategori “setuju” atau persepsi positif. Hasil menunjukkan seluruh dimensi—pengetahuan, pemahaman, sikap, peran, praktik, dan harapan—memiliki rata-rata > 2,99, dengan praktik menjadi aspek terendah. Korelasi terkuat ditemukan antara peran dan praktik (? = 0,542; p < 0,001), sedangkan pemahaman berhubungan signifikan dengan sikap, peran, dan praktik, menegaskan perannya sebagai faktor pengungkit utama. Implikasi penelitian ini menekankan kebutuhan pelatihan berbasis simulasi dan media pembelajaran kontekstual yang didukung kelembagaan PAUD agar integrasi pendidikan mitigasi bencana lebih efektif dan berkelanjutan.
Copyrights © 2025