Pelayanan kesehatan yang berkualitas menjadi faktor penting dalam meningkatkan kepuasan pasien sebagai penerima layanan. Kepuasan merupakan respon emosional yang timbul sebagai hasil evaluasi pasien terhadap mutu pelayanan yang diterima. Kepuasan dianggap tercapai apabila pelayanan yang diberikan mampu memenuhi atau melebihi harapan pasien. Namun, pada kenyataannya masih ditemukan tingkat kepuasan pasien BPJS Kesehatan yang cenderung rendah, dimana hal tersebut disebabkan oleh ketidaksesuaian antara pelayanan yang diharapkan dan pelayanan yang diterima. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kualitas pelayanan yang diukur melalui dimensi bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati berpengaruh terhadap kepuasan pasien pengguna BPJS Kesehatan. Tujuan : untuk menganalisis pengaruh dimensi kualitas pelayanan yang meliputi bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati terhadap kepuasan pasien pengguna BPJS Kesehatan. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis regresi logistik. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada pasien pengguna layanan BPJS Kesehatan. Variabel independen dalam penelitian ini adalah lima dimensi kualitas pelayanan, sedangkan variabel dependen adalah kepuasan pasien. Hassil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial dimensi bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien. Namun, secara simultan kelima dimensi kualitas pelayanan tersebut memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien pengguna BPJS Kesehatan. Kesimpulan : Kualitas pelayanan secara keseluruhan berperan penting dalam meningkatkan kepuasan pasien, meskipun tidak semua dimensi memiliki pengaruh yang kuat secara individu. Oleh karena itu, peningkatan mutu pelayanan harus dilakukan secara menyeluruh pada semua dimensi pelayanan
Copyrights © 2025