Bayi dengan berat lahir rendah masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting karena bayi ini memiliki risiko tinggi kematian. Karena lemak subkutan pada BBLR masih terbatas, insulasi termal kurang. Mereka cenderung menjadi hypothermic dan memerlukan perawatan inkubator . Besarnya biaya menciptakan beban yang tinggi bagi keluarga yang dipaparkan dengan pengalaman segar dimulainya perawatan ibu kangguru. Perawatan ibu kangguru adalah salah satu alternatif yang sederhana dan murah untuk menangani masalah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pendidikan terhadap pelaksanaan KMC dan pengetahuan ibu terhadap pelaksanaan KMC pada ibu yang mempunyai BBLR. Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan pendekatan pretest-posttest satu kelompok. Populasinya terdiri dari 30 ibu dengan bayi BBLR di Ruang Perinatologi, yang diperoleh menggunakan teknik sampling yaitu total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur dan dianalisis menggunakan uji tanda Wilcoxon. Hasil menunjukkan bahwa sebelum pendidikan, 43,3% ibu memiliki pengetahuan yang buruk. Setelah pendidikan, 46,7% memiliki pengetahuan yang baik. Uji Wilcoxon menghasilkan nilai p sebesar 0,001 (< 0,05), menunjukkan pengaruh signifikan pendidikan terhadap pengetahuan ibu mengenai KMC. Pendidikan tentang KMC disarankan untuk diintegrasikan ke dalam perawatan rutin dan dilanjutkan di rumah untuk mengoptimalkan kesehatan bayi berat lahir rendah. Kata Kunci : BBLR, Perawatan Ibu Kanguru, Pengetahuan ibu
Copyrights © 2025