Salah satu Kabupaten yang terdapat di Jawa Timur adalah Kabupaten Mojokerto, yang memiliki luas wilayah kurang lebih 969,360 km2. Pada masa Kerajaan Hindu-Budha, Mojokerto memiliki peranan penting yang terlihat dari banyaknya peninggalan berupa candi dan artefak dari masa Kerajaan Majapahit. Oleh karena itu, kawasan Mojokerto semakin memperkuat identitasnya dengan mempertahankan arsitektur dan budaya Majapahit. Hal ini diterapkan pada bangunan pusat pemerintahan, seperti Pendopo Kantor Bupati Mojokerto. Bertujuan untuk melestarikan arsitektur lokal agar sesuai dengan perkembangan zaman. Dalam penelitian ini, menggunakan metode deskriptif kualitatif, melalui observasi langsung, analisis data, identifikasi, serta mendeskripsikan terhadap ciri arsitektur Neo-Vernakular khususnya pada elemen non-fisik. Penelitian ini diharapkan dapat menunjukkan bahwa adanya keselarasan antara nilai-nilai budaya, sistem kepercayaan, filsafat, serta tata letak bangunan dalam penerapan elemen non-fisik pada Bangunan Pendopo Kantor Bupati Mojokerto. Dengan demikian, bangunan ini dapat menjadi acuan bagi pembangunan di masa depan agar tetap relevan dengan perkembangan zaman, namun tetap menjaga dan melestarikan tradisi serta budaya lokal.
Copyrights © 2025