Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor oseanografi terhadap sebaran klorofil-a di Perairan Manado selama periode 2017–2019. Data yang digunakan meliputi klorofil-a, suhu permukaan laut (SPL), salinitas, dan arus laut yang diolah secara spasial dan temporal dengan pembagian empat musim klimatologis (DJF, MAM, JJA, SON). Analisis hubungan antarparameter dilakukan menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi klorofil-a tertinggi terjadi pada musim DJF dengan nilai mencapai 0,5–0,6 mg/m³ di wilayah pesisir, sedangkan nilai terendah terjadi pada musim JJA. Nilai koefisien determinasi tertinggi (R² adj. = 0,59) diperoleh pada musim DJF dengan faktor dominan suhu permukaan laut, diikuti oleh arus laut pada MAM dan salinitas pada JJA. Pada musim SON, nilai R² adj. hanya sebesar 0,17%, menunjukkan pengaruh oseanografi yang lemah terhadap variasi klorofil-a. Secara keseluruhan, suhu permukaan laut merupakan faktor paling berpengaruh terhadap produktivitas primer perairan. Hasil ini dapat menjadi dasar ilmiah dalam pemantauan ekosistem laut dan pengelolaan sumber daya pesisir secara berkelanjutan.
Copyrights © 2025