Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama memainkan peran penting dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) memiliki fungsi vital dalam mendukung proses diagnostik. Beban kerja yang tinggi dapat menyebabkan kelelahan dan menurunkan mutu pelayanan laboratorium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian beban kerja dengan jumlah tenaga ATLM di Puskesmas Kota Denpasar menggunakan metode Workload Indicators of Staffing Need (WISN). Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan total sampling terhadap 24 ATLM di 11 Puskesmas. Data dikumpulkan melalui kuesioner WISN dan dokumentasi aktivitas kerja, lalu dianalisis menggunakan perhitungan beban kerja nyata dan waktu kerja efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 81,8% Puskesmas mengalami kekurangan tenaga ATLM. Rata-rata beban kerja tahunan melebihi waktu kerja efektif (5.571 jam vs. 1.752 jam). Total kekurangan tenaga ATLM mencapai 11 orang. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar Puskesmas di Kota Denpasar belum memiliki jumlah tenaga ATLM yang sesuai dengan beban kerja aktual.
Copyrights © 2025