Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Optimalisasi Kesehatan Jiwa Remaja Melalui Penyuluhan Managemant Stres Di Smp 15 Denpasar Wahyudi, Hendro; Sintari, Silvia Ni Nyoman; Jayanti, Desak Made Ari Dwi; Dharma, I Dewa Gede Candra; Cahyani, Anak Agung Ayu Eka
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 3 No 2 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v3i2.571

Abstract

Masa transisi menjadikan pengalaman normatif bagi semua siswa, namun hal ini juga menimbulkan stress karena transisi berlangsung membuat individu mengalami banyak perubahan secara fisik, psikologis, dan social. Ketidakmampuan siswa untuk beradaptasi dengan keadaan yang baru tersebut membuat mereka mengalami stress. Kondisi ini menggambarkan bahwa pentingnya bagi siswa untuk dapat memiliki keterampilan dalam mengelola emosi dan stres yang dialami sehingga tidak berdampak pada kemampuan diri. Oleh karena itu perlunya diberikan edukasi kepada siswa terkait manajgement stress guna menjaga agar mental remaja tetap dalam kondisi sehat. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan remaja tentang management stress dan memberikan bimbingan serta ketrampilan dalam mengelola stress. Metode kegiatan pemberian informasi melalui metode ceramah dengan media power point tentang stress dan kesehatan jiwa remaja disertai dengan langkah-langkah dalam manajemen stress serta melakukan pre-test dan post-test untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan remaja tentang kesehatan jiwa dan manajemen stress. Kegiatan pengabdian ini dikuti oleh siswa siswi SMP 15 Denpasar kelas VIII sejumlah 34 orang. Kegiatan diawali dengan pengisian kuesioner oleh responden, selanjutnya diberikan penyuluhan tentang stress dan kesehatan jiwa remaja. Setelah itu dilakukan pengisian kuesioner kembali.   Hasil kegiatan menunjukkan bahwa dari data pre dan post test pengetahuan siswa mengalami perubahan yang signifikan, dimana dari hasil pre-test didapatkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan cukup yaitu sejumlah 18 orang (53%) dan hasil post-test didapatkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan cukup yaitu sejumlah 30 orang (88%). Disarankan kepada para remaja untuk dapat memanajemen stress dengan baik agar kesehatan mental remaja tetap terjaga.   Kata Kunci : Kesehatan jiwa, Remaja, Manajemen Stres
Hubungan kadar hemoglobin dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik di Prodia Indramayu Cahyani, Anak Agung Ayu Eka; Parwati, Putu Ayu; Asdiwinata, I Nyoman; Subhaktiyasa, Putu Gede; Rahayu, Lia
Tropis: Jurnal Riset Teknologi Laboratorium Medis Vol 1 No 2 (2024): Tropis: Jurnal Riset Teknologi Laboratorium Medis
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/tropis.v1i2.14287

Abstract

Patients with chronic kidney disease have lower levels of hemoglobin, which causes them to become weak, easily tired, unproductive, and have a lower quality of life in their daily activities. According to the National Kidney Foundation (NKF) several things that can affect the quality of life of patients with chronic kidney disease are anemia with measuring hemoglobin levels so that managements is needed to achieve a good quality of life. The hemoglobin level of patients with chronic renal disease is low, this condition allows for clinical disturbances that affect quality of life. The purpose of this study was to determine the correlation between quality of life of chronic kidney disease patient dan hemoglobin at Prodia Indramayu. The research method used was observational analytic with a cross-sectional approach. The sample size in this study were 30 patients at Prodia Indramayu who has experienced chronic kidney disease and underwent hemodialysis for at least 6 months. The research was conducted from January – March 2023. Quality of life was measured using the WHOQOL-BREF questionnaire and hemoglobin results were obtained from secondary data from patient laboratory results. The results of the study obtained statistical data analysis using the Spearman test showing p value > 0.05, Sig.(2-tailed) 0.214>0.005, it can be concluded that there is no significant correlation between hemoglobin levels and quality of life in patients with chronic kidney disease.
Penguatan Manajemen Pengelolaan Spesimen Darah pada Petugas ATLM dan Perawat di Puskesmas Denpasar Utara Cahyani, Anak Agung Ayu Eka; Jayanti, Desak Made Ari Dwi; Sintari, Silvia Ni Nyoman; Wahyudi, Hendro; Dharma, I Dewa Gede Candra
Al Mu'azarah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): September
Publisher : Universitas Islam Internasional Darullughah Wadda'wah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38073/almuazarah.v2i1.1826

Abstract

Laboratory tests must be carried out according to existing procedures, so that accurate, fast and reliable results are obtained. Pre-analytical stage errors contribute the most to laboratory errors, namely 61%. Community Service activities for Medical Laboratory Technologists (ATLM) aim to provide understanding and reinforcement regarding blood specimen management. The targets of this activity are ATLM and nurses working at UPTD Puskesmas I North Denpasar, UPTD Puskesmas II North Denpasar, UPTD Puskesmas III North Denpasar as many as 20 people. This community service activity was carried out in June 2023. Measurement of the level of knowledge about blood specimen management using the questionnaire method. Counselling on blood specimen management was carried out by speakers from DPW PATELKI BALI and TLM Lecturers related to research in the field of management. The level of knowledge at the pre-analytical stage is in the Good category with a score of 86.92%. In the management of blood specimens, especially handling samples before examination, there appears to be a downward trend in the number of errors in the number of samples that are lysed, lacking and clotted.
Pengaruh pemberian variasi konsentrasi biotin terhadap kadar kolesterol total dan kolesterol ldl pada tikus dengan resiko dislipidemia: The effect of giving variant biotin concentration on total cholesterol and ldl cholesterol levels in rat with dyslipidemia Cahyani, Anak Agung Ayu Eka; Santosa, Budi; Mukaromah, Ana Hidayati
Bali Medika Jurnal Vol 9 No 1 (2022): Bali Medika Jurnal Vol 9 No 1 Juli 2022
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v9i1.152

Abstract

Dislipidemia dapat menyebabkan aterosklerosis sehingga risiko penyakit jantung koroner, penyakit kardiovaskular atau Cardiovascular Disease (CVD) dan stroke meningkat. Kolesterol LDL diketahui terlibat dalam tahapan perkembangan lesi awal aterosklerosis. Pemberian suplemen seperti penambahan biotin perlu diberikan untuk menjaga kadar lipid dalam darah. Biotin disebut juga vitamin B7 atau vitamin H yaitu vitamin larut dalam air, bertindak sebagai kelompok prostetik karboksilase dalam beberapa jalur metabolisme. Biotin dinyatakan vitamin yang aman, asupan dengan kadar 300 kali lipat dari normal terbukti tidak beracun. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh pemberian variasi konsentrasi biotin terhadap kadar kolesterol total dan kolesterol LDL pada tikus wistar dengan resiko dislipidemia. Tikus wistar jantan usia 8 minggu dengan berat awal 150-200 gram diadaptasi selama 7 hari, diberi pakan standar dan air minum ad libitum. Sampel setelah adaptasi, dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok kontrol  negatif diberikan  pakan  standar, kelompok  kontrol  positif diberikan pakan dengan diet tinggi  lemak. Kelompok perlakuan 1, 2 dan 3 diberi pakan diet tinggi lemak dan dosis biotin berturut-turut 1,232 mg/kg; 68,39 mg/kg dan 97,72 mg/kg selama 6 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada hasil pemeriksaan kolesterol total dan kolesterol LDL dengan uji One Way ANOVA (p ≤ 0,05). Simpulan ada pengaruh pemberian variasi konsentrasi biotin terhadap kadar kolesterol total dan kolesterol LDL pada tikus wistar dengan resiko dislipidemia.
Penilaian Hasil Dipstik Urine (Nitrit Dan Leukosit Esterase) Sebagai Prediktor Bakteriuria Parwati, Putu Ayu; Cahyani, Anak Agung Ayu Eka
THE JOURNAL OF MUHAMMADIYAH MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGIST Vol 6 No 1 (2023): The Journal Of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jmlt.v6i1.18153

Abstract

Bacteriuria is the leading indicator of Urinary Tract Infection (UTI), which is detected through urine culture examination. Significant bacteriuria indicates the growth of microorganisms as much as ≥ 100,000 cfu/ml in urine culture. There are drawbacks to this examination that requires a screening test with a short time and lower cost. This study aimed to determine differences in the results of nitrite and leukocyte esterase examination using a urine dipstick with urine culture as a predictor of bacteriuria. The type of research used is analytic with an experimental approach. The sample used in this study was ten samples of urine. Based on the bivariate analysis results, the p-value was 0.541, which means that there was no difference in the results of leukocyte esterase and urine culture. This indicates the presence of leukocytes in the urine can be an indication of bacteriuria. The results for the nitrite examination obtained a p-value of 0.000, which means there is a difference between the results of the nitrite examination and the results of the urine culture. This shows that the presence of nitrites in the urine cannot indicate of bacteriuria. However the data on the sensitivity and specificity of dipstick examination are still low for leukocyte esterase and urine nitrite tests. However, urine dipstick examination to detect bacteriuria and UTI is still an option for faster screening. Keywords       : leukocyte esterase, nitrites, urine culture
HUBUNGAN RASIO CD4/CD8 DENGAN RASIO NEUTROFIL/LIMFOSIT PADA PASIEN TERINFEKSI HIV YANG MENDAPAT TERAPI ANTIRETROVIRAL (ARV) Purwanti, Ni Wayan Nia Ariska; Yanti, Ni Luh Gede Puspita; Cahyani, Anak Agung Ayu Eka
Jurnal Insan Cendekia Vol 12 No 2 (2025): Jurnal Insan Cendekia
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jic.v12i2.1482

Abstract

Pendahuluan: Salah satu masalah kesehatan utama di dunia dengan angka kematian yang tinggi adalah HIV/AIDS. Pengobatan antiretroviral (ARV) dapat menghentikan penularan HIV/AIDS dengan cepat, sehingga mengurangi epidemi di masyarakat. Namun, terapi ARV jangka panjang menyebabkan peningkatan sel CD8 secara bertahap dan penurunan rasio CD4/CD8, yang memengaruhi peradangan non-AIDS sebagaimana diukur dengan uji Rasio Neutrofil/Limfosit (NLR). Tujuan: penelitian ini adalah untuk menyelidiki hubungan antara NLR dan Rasio CD4/CD8 pada individu HIV-positif yang menjalani pengobatan antiretroviral (ARV). Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dan analisis observasional. Perangkat lunak SPSS digunakan untuk menguji 62 sampel penelitian yang berasal dari data sekunder. Hasil: Rata-rata hasil pemeriksaan Rasio Neutrofil/Limfosit pada 62 data yang diperiksa adalah 1.5768 dengan interpretasi normal. Rata-rata hasil pemeriksaan Rasio CD4/CD8 adalah 0,5310 dengan interpretasi rendah. Hasil korelasi Pearson Product Moment menunjukkan adanya hubungan antara Rasio CD4/CD8 dan Rasio Neutrofil/Limfosit dengan nilai sig. 0,030 (<0,05). Kesimpulan: Terdapat korelasi negatif yang lemah antara variabel; semakin tinggi Rasio Neutrofil/Limfosit, semakin rendah Rasio CD4/CD8. Saran: Kelainan kuantitatif dan fungsional pada CD8 akan tetap ada bahkan setelah ARV secara efektif menghambat virus dan memulihkan CD4, oleh karena itu diperlukan pemantauan terapi yang tepat.