Penelitian ini dilatar belakangi oleh tidak adanya instrumen asesmen awal yang digunakan dalammengidentifikasi kemampuan dasar dan karakteristik peserta didik di SDN 24 Temmalebba sehingga guru kesulitan dalam menentukan pembelajaran berdasarkan kebutuhan peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk: Pertama, Menganalisis kebutuhan instrument dan peserta didik, Kedua, Mengetahui rancangan pengembangan instrumen asesmen awal, Ketiga, Mengetahui ketepatan instrumen asesmen awal, dan Keempat, Mengetahui kepraktisan pengembangan instrumen asesmen awal. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan model ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu Pertama, analyze, kedua, design, Ketiga,development, Keempat implement, dan Kelima, evaluate. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV di SDN 24Temmalebba sebanyak 30 siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, angket, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang telah peneliti dapatkan bahwa kelas IV SDN 24 Temmalebba membutuhkan instrumen asesmen awal. Kelayakan instrumen asesmen awal dapat dilihat dari hasil perolehan validasi ahli kurikulum sebesar81,81%, ahli bahasa sebesar 91,42%, ahli evaluasi sebesar 82,5%, hasil respon pendidik terhadap kepraktisaninstrumen asesmen awal sebesar 97,5% dan hasil respon peserta didik sebesar 86,42%, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan instrumen asesmen awal dalam pembelajaran berdiferensiasi sangat tepat dan praktis digunakan untuk mengidentifikasi kemampuan awal dan karakteristik peserta didik.
Copyrights © 2025