Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kebutuhan anak penyandang down syndrome, pentingnya pelatihan kemandirian dan kepercayaan diri, serta peran guru dalam mendukung proses tersebut. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif melalui metode studi kasus. Subjek penelitian adalah guru-guru di SLB Aisyiyah Al-Walidah yang memiliki pengalaman membimbing anak berkebutuhan khusus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara,observasi di kelas,dan dokumentasi aktivitas pembelajaran. Wawancara berfokus pada strategi guru dalam menumbuhkan kemandirian dan kepercayaan diri anak down syndrome.Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak berproses menjadi mandiri melalui beberapa tahapan, antara lain: (1) pengulangan aktivitas harian dengan pendampingan langsung hingga anak dapat melakukannya sendiri; (2) penerapan metode proksimal serta koordinasi rutin dengan orang tua agar strategi pembelajaran berlanjut di rumah; dan (3) pemanfaatan media interaktif seperti lagu untuk membantu komunikasi dan meningkatkan keberanian dalam berinteraksi sosial. Guru memiliki peran penting sebagai fasilitator, pemberi semangat, dan pendamping aktif dalam pembentukan kemandirian dan kepercayaan diri anak. Hasil ini menekankan pentingnya sinergi antara guru dan keluarga dalam mendidik anak-anak penyandang down syndrome.
Copyrights © 2025