Air Susu Ibu (ASI) merupakan nutrisi utama bagi bayi pada enam bulan pertama kehidupan. Namun, banyak ibu nifas mengalami kendala produksi ASI yang menghambat keberhasilan ASI eksklusif. Daun kelor (Moringa oleifera) mengandung zat gizi dan fitonutrien yang berfungsi sebagai laktagogum alami. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan produksi ASI melalui penguatan peran keluarga dengan inovasi jus daun kelor di Desa Bangun Rejo. Metode pelaksanaan program dilaksanakan melalui analisis situasi, edukasi mengenai ASI eksklusif dan manfaat kelor, pelatihan pembuatan jus kelor, serta pendampingan konsumsi pada ibu nifas. Evaluasi dilakukan dengan kuesioner pengetahuan, observasi kepatuhan konsumsi, dan wawancara mengenai produksi ASI serta dukungan keluarga. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan ibu dan keluarga mengenai ASI eksklusif. Sebanyak 68% ibu nifas mengonsumsi jus kelor secara rutin, dan 55% melaporkan peningkatan produksi ASI. Keluarga, khususnya suami, mulai terlibat membantu pekerjaan rumah tangga sehingga ibu lebih fokus menyusui. Hal ini membuktikan bahwa edukasi dan inovasi pemanfaatan kelor mampu meningkatkan partisipasi keluarga serta mendukung optimalisasi pemberian ASI. Pemanfaatan jus daun kelor dengan dukungan keluarga terbukti efektif meningkatkan produksi ASI dan memperkuat peran keluarga dalam keberhasilan ASI eksklusif. Program ini berpotensi dikembangkan lebih luas sebagai strategi peningkatan kesehatan ibu dan bayi.
Copyrights © 2025