Evaluasi terhadap perkiraan biaya dan waktu akhir proyek sangat diperlukan untuk mengukur apakah proyek tersebut dapat diselesaikan sesuai dengan anggaran dan jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya. Perhitungan Perkiraan biaya dan waktu akhir pada proyek rehabilitasi Gedung Gelanggang Olahraga Segiri di Kota Samarinda menggunakan metode Earned Value Method (EVM). Evaluasi dilakukan dengan menghitung Estimate At Complete (EAC) untuk proyeksi biaya dan Estimate At Schedule (EAS) untuk perkiraan waktu penyelesaian proyek. Hasil analisis menunjukkan bahwa EAC mengalami fluktuasi, dimulai dari Rp 44.648.760.330,58 pada minggu pertama Juli dan meningkat hingga Rp 52.630.845.855,14 pada minggu ke-15 November. Perubahan ini dipengaruhi oleh peningkatan Actual Cost of Work Performed (ACWP) yang mencapai Rp 31.173.250.000,00 pada minggu ke-15, serta penurunan Estimate To Complete (ETC) yang mencerminkan penyesuaian biaya. Meskipun EAC menunjukkan tren kenaikan dari Juli hingga Oktober, terdapat penurunan pada bulan November yang menandakan adanya perbaikan dalam pengelolaan biaya proyek. Di sisi waktu, EAS menunjukkan bahwa proyek sempat berjalan lebih cepat dari jadwal pada minggu pertama hingga ketiga, dengan nilai EAS berkisar antara 16,57 dan 16,41. Namun, mulai minggu ke-4 hingga ke-6, EAS meningkat signifikan, mencapai 28,80 pada minggu ke-6, mencerminkan adanya keterlambatan. Meskipun ada penurunan EAS pada minggu ke-14 dan ke-15, proyek masih menunjukkan keterlambatan signifikan dibandingkan dengan jadwal yang direncanakan. Temuan ini menekankan pentingnya evaluasi lebih lanjut dalam manajemen waktu dan alokasi sumber daya untuk meminimalisir keterlambatan dan memastikan proyek selesai sesuai target.
Copyrights © 2025