Abstrak. Pendidikan inklusi merupakan upaya strategis untuk mewujudkan hak setiap anak dalam memperoleh akses pendidikan yang setara, termasuk anak-anak dengan kebutuhan khusus. Di Indonesia, kebijakan pendidikan inklusi telah didorong melalui berbagai regulasi nasional, namun implementasinya di tingkat sekolah dasar masih menghadapi tantangan signifikan, terutama dalam aspek manajerial. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi manajemen sekolah inklusi di Sekolah Dasar Negeri Kota Makassar dengan menelaah tujuh aspek utama, yaitu kebijakan, manajemen kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, kesiswaan, hubungan sekolah dengan masyarakat, serta keuangan. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif, data primer dikumpulkan melalui kuesioner dari sejumlah sekolah yang telah menerapkan pendidikan inklusi, dan dianalisis secara statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan manajemen inklusi di sekolah dasar telah berjalan dengan tingkat variabilitas yang cukup tinggi antar aspek. Kebijakan dan kurikulum menunjukkan tingkat implementasi yang relatif baik, sedangkan manajemen tenaga kependidikan, sarana prasarana, manajemen kesiswaan dan hubungan dengan masyarakat masih membutuhkan perbaikan signifikan. Penelitian ini memberikan gambaran menyeluruh mengenai kesiapan dan tantangan institusi pendidikan dasar dalam menyelenggarakan layanan inklusif. Temuan ini juga menegaskan pentingnya penguatan kapasitas manajerial di sekolah serta perlunya integrasi lintas sektor untuk mendukung keberlanjutan pendidikan inklusi. Artikel ini berkontribusi terhadap pengembangan literatur tentang manajemen pendidikan inklusif di konteks negara berkembang, sekaligus memberikan rekomendasi praktis bagi pengambil kebijakan dan pemangku kepentingan pendidikan dalam merancang strategi implementasi yang lebih efektif dan berdaya guna.Kata Kunci: Implementasi, Manajemen Sekolah, Sekolah Inklusi
Copyrights © 2025