Jagung merupakan bahan pangan pokok masyarakat Indonesia serta dimanfaatkan sebagai pakan ternak ataupun unggas. Produksi jagung di dunia menempati urutan ketiga setelah padi dan gandum. Kecamatan Sumbang merupakan Kecamatan di Kabupaten Banyumas yang mempunyai luas pertanaman jagung tertinggi pada tahun 2015. Kendala dalam usaha budidaya jagung diantaranya adalah adanya penyakit. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan penelitian ini untuk mengetahui tingkat serangan bulai pada jagung di dua ketinggian tempat yang berbeda di Kabupaten Banyumas. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi patogen penyebab penyakit bulai pada jagung dan membandingkan kerusakan jagung karena penyakit bulai di dua ketinggian tempat. Penelitian menggunakan metode Stratified Purposive Random Sampling, di lahan tanaman jagung Kabupaten Banyumas pada dua ketinggian tempat yaitu di Kelurahan Karangwangkal (114 mdpl) dan Desa Sikapat (355 mdpl). Setiap lahan dibagi menjadi 5 titik dan setiap titik diambil 10 sampel tanaman. Patogen yang menyebabkan penyakit bulai di Kelurahan Karangwangkal dan Desa Sikapat disebabkan oleh Peronosclerospora maydis. Kerusakan tanaman akibat penyakit bulai di Kelurahan Karangwangkal dan Desa Sikapat termasuk dalam kategori serangan berat dan sama antara dua ketinggian. Intensitas penyakit di Kelurahan Karangwangkal yaitu 61% dan di Desa Sikapat yaitu 51%.
Copyrights © 2025