ABSTRAK Diare masih menjadi salah satu penyebab utama kematian pada anak balita di negara berkembang, terutama karena komplikasi dehidrasi yang tidak terdeteksi secara dini. Data Puskesmas Pekauman Banjarmasin menunjukkan bahwa pada Januari-Agustus 2024 terdapat 161 kasus diare pada balita. Selain itu, hasil survei menunjukkan adanya ketidakpuasan pasien terhadap layanan rawat jalan, khususnya dalam aspek edukasi kesehatan. Di era digital, media sosial menjadi sumber informasi kesehatan yang populer dan potensial digunakan sebagai sarana edukatif. Penelitian menunjukkan bahwa orang tua dengan literasi kesehatan yang baik cenderung memanfaatkan media sosial untuk memperoleh informasi kesehatan anak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu dalam mendeteksi dini dehidrasi pada anak diare melalui pemanfaatan media sosial, sekaligus mengevaluasi kepuasan mitra dan responden terhadap program yang diberikan. Kegiatan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Pekauman Banjarmasin menggunakan metode partisipatif yang mencakup empat tahapan utama: pelaksanaan program, keterlibatan mitra, evaluasi kegiatan, dan perencanaan keberlanjutan program. Intervensi dilakukan melalui penyuluhan daring menggunakan WhatsApp dan Instagram yang dilengkapi dengan infografis dan video edukatif. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pada tingkat pengetahuan dan sikap responden. Sebelum intervensi, mayoritas ibu berada pada kategori pengetahuan dan sikap kurang. Setelah intervensi, 81,6% responden memiliki pengetahuan baik dan 94,7% menunjukkan sikap sangat baik terhadap deteksi dini dehidrasi. Seluruh responden juga menyatakan media sosial sangat membantu pemahaman materi. Kegiatan ini menghasilkan luaran berupa poster edukasi digital, infografis, dan video edukasi. Pemanfaatan media sosial terbukti efektif sebagai strategi promosi kesehatan yang aplikatif dan berkelanjutan dalam pemberdayaan ibu terhadap pencegahan komplikasi diare pada anak Kata Kunci: Media Sosial, Diare, Dehidrasi, Pengetahuan dan Sikap Ibu ABSTRACT Diarrhea remains one of the leading causes of death among children under five in developing countries, primarily due to dehydration complications that often go undetected at an early stage. Data from Pekauman Public Health Center (Puskesmas Pekauman) in Banjarmasin recorded 161 cases of diarrhea among children under five from January to August 2024. Moreover, survey results indicated patient dissatisfaction with outpatient services, particularly in the aspect of health education. In the digital era, social media has emerged as a popular and potentially effective source of health information, and research shows that parents with good health literacy are more likely to use social media to seek child health information. This community service program aimed to improve mothers’ knowledge and attitudes in the early detection of dehydration in children with diarrhea by utilizing social media, while also evaluating partner and participant satisfaction with the program. The activity was carried out in the working area of Pekauman Public Health Center, Banjarmasin, using a participatory method that included four key stages: program implementation, partner involvement, activity evaluation, and sustainability planning. The intervention was conducted through online health education using WhatsApp and Instagram, supported by infographics and educational videos. Evaluation results showed a significant increase in respondents' knowledge and attitudes. Before the intervention, most mothers were categorized as having low knowledge and poor attitudes. After the intervention, 81.6% of respondents demonstrated good knowledge, and 94.7% showed a very positive attitude toward early detection of dehydration. All respondents also stated that social media greatly facilitated their understanding of the material. The program produced outcomes in the form of digital educational posters, infographics, and videos. The use of social media proved effective as a practical and sustainable health promotion strategy for empowering mothers in preventing diarrhea-related complications in children Keywords: Social Media, Diarrhea, Dehydration, Maternal Knowledge and Attitudes.
Copyrights © 2025