Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Gambaran Behavior Based Safety Sebagai Upaya Penurunan Unsafe Action pada Pekerja Pekerja Konstruksi di PT. X Kota Surabaya Puspitasari, Nilam; Putri Hilintang, Rendhar; Yuhansyah, Yuhansyah; Fariz Dian Nugraha, Ahmad
Jurnal Kesehatan Pertiwi Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Pertiwi (Vol. 6 No.1 - Juni 2024)
Publisher : Poltekes Bhakti Pertiwi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Behavior Based Safety (BBS) merupakan penerapan sistematis penelitian psikologi tentang perilaku manusia terhadap masalah keselamatan di tempat kerja. Respon pekerja terhadap keselamatan terlihat dalam perilaku sehari-hari dengan etika berperilaku kerja di tempat kerja. PT. X merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi pembangunan salah satu gedung bertingkat di Kota Surabaya. Rendahnya kesadaran para pekerja terhadap keselamatan kerja merupakan salah satu bentuk perilaku terhadap keselamatan kerja yang kurang baik. Perilaku yang kurang baik tersebut seringkali terlihat melalui tindakan tidak aman yang dilakukan pekerja. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Behavior Based Safety sebagai upaya penurunan Unsafe Action pada pekerja pekerja konstruksi di PT. X Kota Surabaya. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional. Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen observasi CBC (Critical Behavior Checklist) dan angket. Populasi penelitian adalah adalah pekerja pada konstruksi di PT. X Surabaya sebanyak 66 orang dan menggunakan teknik total sampling sebanyak 37 orang. Uji korelasi Rank Spearman digunakan sebagai analisis statistiknya. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara perilaku aman dengan pengetahuan keselamatan dan kesehatan kerja (sig=0,016), kesadaran keselamatan dan kesehatan kerja (sig=0,003), persepsi risiko (sig=0,007), dan motivasi berperilaku aman (sig=0,029). Tidak terdapat hubungan antara perilaku aman dengan kebutuhan keselamatan (sig=0,712) dan penguatan positif (sig=0,914). Kesimpulan: Perusahaan sebaiknya mengaktifkan safety talk setiap pagi sebelum bekerja untuk menyampaikan informasi keselamatan di tempat kerja, khususnya mengenai perilaku aman dan memberikan penghargaan kepada pekerja yang mengutamakan perilaku aman dalam bekerja.
Peningkatan Pengetahuan Siswa Sekolah Dasar Tentang Bahaya Buang Air Besar Sembarangan Dengan Metode Bakisah Bahasa Banjar Di Sekolah Dasar Negeri Sungai Telan Besar 1 Indrayadi, Indrayadi; Yuhansyah, Yuhansyah; Lestari, Putri; Fatimah, Siti
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Desember)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v2i1.236

Abstract

This community service aims to enhance the knowledge of elementary school students about the dangers of open defecation using the Bakisah Bahasa Banjar method. This method is chosen for its effectiveness in capturing children's attention and delivering messages in an enjoyable manner. The Bakisah Bahasa Banjar method involves the introduction of imaginative characters exploring the consequences of improper waste disposal. Through storytelling, children are guided to understand its negative impacts on health, the environment, and society. This community service contributes positively to cultivating a generation that cares about cleanliness and public health through a cultural approach to promote health independence.
Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pencegahan Anemia Dalam Meningkatkan Kesehatan Ibu Hamil Di Wilayah Kecamatan Tabungenan Jamilah, Sri; Sri Purwanti Ariani; Ernawati, Ernawati; Yuhansyah, Yuhansyah
Jurnal Sains Farmasi Dan Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2025): Mei - Agustus
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/jfkes.v3i1.2948

Abstract

Anemia in pregnant women is a significant health issue that can affect both the mother and the fetus, including the risk of preterm labor, low birth weight, and complications during delivery. Pregnant women's knowledge about anemia prevention plays a crucial role in improving their health during pregnancy. Factors such as poor dietary habits, low iron intake, and lack of awareness about the importance of antenatal care are the main contributors to the high prevalence of anemia. With adequate understanding of anemia prevention, pregnant women are more likely to maintain a nutritious diet, take iron supplements regularly, and undergo routine prenatal check-ups to ensure optimal health. In the Tabunganen District, knowledge levels among pregnant women regarding anemia prevention vary, influenced by factors such as education, access to information, and support from healthcare providers. Educational programs conducted by midwives and health workers play an essential role in raising awareness about balanced nutrition, iron supplementation, and the importance of regular check-ups at health facilities. By increasing knowledge and awareness of anemia prevention among pregnant women, the incidence of anemia is expected to decrease, thereby improving maternal and fetal health and reducing the risk of complications during pregnancy and childbirth
Faktor Budaya Terhadap Kesadaran Masyarakat Dalam Mengatasi Masalah Buang Air Besar Sembarangan: Literature Review Indrayadi, Indrayadi; Yuhansyah, Yuhansyah; Asih, Hastin Atas
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 2 (2024): April 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i2.1252

Abstract

Buang air besar sembarangan merupakan isu global yang menyebabkan konsekuensi negatif yang serius terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesenjangan dalam pemahaman faktor budaya yang mempengaruhi kesadaran masyarakat tentang sanitasi serta merumuskan strategi tindakan yang sesuai berdasarkan temuan dari sistematic literature review. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan systematic literature review. Sumber literatur diperoleh dari pengindek seperti DOAJ, SCOPUS, dan Google Scholar dengan interval tahun penerbitan antara 2013 hingga 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya lokal, lembaga sosial, dan interaksi antara budaya lokal dan global memainkan peran penting dalam membentuk kesadaran dan perilaku masyarakat terkait sanitasi. Faktor-faktor budaya seperti norma, nilai, dan kepercayaan, serta lembaga sosial seperti keluarga, pendidikan, dan bisnis, memiliki pengaruh yang signifikan dalam membentuk persepsi dan praktik sanitasi. Selain itu, interaksi antara budaya lokal dan global juga mempengaruhi kesadaran masyarakat terhadap sanitasi yang layak, sementara perbedaan budaya regional memengaruhi implementasi kebijakan sanitasi di tingkat lokal. Kesadaran masyarakat dalam melaksanakan program sanitasi juga dipengaruhi oleh pengetahuan kontekstual, manajerial, dan teknis. Temuan ini memberikan landasan untuk merumuskan strategi tindakan yang lebih efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengatasi masalah buang air besar sembarangan, dengan memperhatikan faktor budaya yang relevan.
Pertunjukan Bapandung: Upaya Untuk Menghentikan Buang Air Besar Sembarangan Indrayadi, Indrayadi; Yuhansyah, Yuhansyah; Arif, Muhamad Syaiful; Jariah, Ainun; Salam, Rizkiy; Magfiro, Shafana Indika; Hanifa, Latifa Alya
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 5 (2024): Oktober 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i5.1564

Abstract

Buang air besar sembarangan merupakan kegiatan yang berpotensi menimbulkan risiko kesehatan, terutama bagi anak-anak, dengan hubungan yang jelas terhadap penyakit diare. Penelitian memiliki tujuan untuk membandingkan pengetahuan siswa sebelum dan sesudah diberikan pementasan bapandung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen, dengan desain pre test dan post test control group, melibatkan 35 peserta di SDN Pemurus Baru 1 dan 32 peserta di SDN Pemurus Dalam 1. Intervensi pemetasan bapandung diberikan kepada kelompok intervensi, setelah itu dilakukan pengukuran pengetahuan sebelum dan setelah intervensi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan dalam pengetahuan, di mana 84% siswa kelompok intervensi mencapai kategori baik setelah intervensi, dibandingkan dengan 88% yang berada di kategori kurang sebelum intervensi. Analisis data menggunakan SPSS dengan uji wilcoxon. Hasil uji menunjukkan nilai p hitung dibandingkan dengan nilai α lebih kecil sehingga didapatkan hasil yaitu adanya pengaruh antara pementasan bapandung terhadap tingkat pengetahuan siswa tentang bahaya buang air besar sembarangan.