Remaja dengan kelebihan berat badan dan obesitas akan mengalami resistensi insulin yang berkaitan dengan kurangnya aktivitas fisik. Resistensi insulin pada remaja dapat menyebabkan sindrom metabolik dan penyakit kardiovaskular di masa dewasa. Aktivitas fisik pada remaja dengan obesitas belum banyak dikaji efek terapeutiknya pada gangguan metabolisme glukosa darah akibat resistensi insulin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas latihan aerobik dalam meningkatkan sensitivitas insulin dalam metabolisme glukosa darah pada remaja obesitas. Penelitian ini merupakan meta-analisis dari artikel Randomized Controlled Trials pada basis data elektronik DOAJ, PEDro, PubMed, OVID, dan ScienceDirect. Pencarian artikel menggunakan kata kunci "glucose metabolism" OR "insulin resistance" AND "obese adolescents" OR "adolescents with obesity" OR "adolescents with overweight" AND exercise. Analisis data dilakukan menggunakan program RevMan 5.3 dengan ukuran efek menggunakan Cohen's d. Terdapat 6 artikel yang diikutsertakan dalam meta-analisis. Hasil analisis artikel menunjukkan bahwa latihan aerobik efektif dalam memperbaiki skor Homeostasis Model Assessment of Insulin Resistance (HOMA-IR) dengan ukuran efek yang besar (d = -0,69; CI = -1,38 hingga -0,00; P <0,001) dibandingkan dengan kelompok kontrol. Latihan aerobik efektif memperbaiki skor HOMA-IR. Perbaikan skor HOMA-IR menjadi indikator pemulihan resistensi insulin pada remaja obesitas.
Copyrights © 2025