Budidaya tanaman tomat ceri (Solanum lycopersicum var. Cerasiforme) pada umumnya dilakukan di dataran tinggi namun dengan teknik yang tepat dan pemberian nutrisi yang tercukupi tanaman tomat ceri dapat tumbuh di dataran rendah. Teknik budidaya yang dapat dilakukan yaitu dengan pemangkasan tunas air dan pemberian nutrisi yaitu dengan pemberian pupuk organik vermikompos. Waktu penelitian pada bulan Januari-April 2025 di Sukoharjo, Jawa Tengah dengan ketinggian 104 m dpl. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh terhadap perlakuan pemangkasan tunas air dan dosis vermikompos pada pertumbuhan dan hasil tanaman tomat ceri. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor perlakuan, yaitu pemangkasan tunas air dan dosis vermikompos. Faktor pertama adalah pemangkasan tunas air antara lainĀ P0: tanpa pemangkasan tunas air dan P1: pemangkasan tunas air. Faktor kedua adalah dosis vermikompos antara lain V0: kontrol; V1: 400 gram; V2: 600 gram; dan V3: 800 gram. Hasil yang didapatkan dari penelitian adalah perlakuan pemangkasan tunas air berpengaruh terhadap semua parameter yang diobservasi. Sedangkan perlakuan dosis vermikompos berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah buah per tanaman, berat buah per tanaman, dan berat brangkasan kering. Kombinasi terbaik yaitu perlakuan dengan pemangkasan tunas air (P1) dan dengan vermikompos 800 gram (V3) berpengaruh nyata terhadap jumlah dan berat buah per tanaman. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa mengintegrasikan praktik pemangkasan tunas air dan aplikasi vermikompos merupakan strategi budidaya yang sangat efektif dan berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas tomat ceri.
Copyrights © 2026