Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PENERAPAN INTEGRATED FARMING SYSTEM (IFS) MENUJU DESA AGROWISATA DI DESA JATISARI, KECAMATAN JATISRONO, KABUPATEN WONOGIRI Rachmawatie, Srie Juli; Respati, Adib Norma; Oktyajati, Nancy; Widiastuti, Libria; Rahayu, Endang Siti; Sutrisno, Joko
SPEKTA (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Teknologi dan Aplikasi) Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/spekta.v2i1.3295

Abstract

Integrated Farming System is a management system for plants, livestock, and aquaculture with environment to produce an excellent product. The objectives of the community service activity were empowering Jatisari Village community to realize the Agrotourism Village, ensuring integrated farming systems run well and optimally, and making Jatisari Village a fostered village of the Faculty of Engineering, Science and Agriculture UNIBA. Integrated farming system is a system that combines agricultural activities, animal husbandry, fisheries, and forestry with other sciences related to agriculture in one land, so that it is expected to be one of the solutions for increasing land productivity, building programs and environmental conservation, and integrated village development. Entrepreneurship is also important to support the existence of agrotourism of Jatisari Village. Jatisari Village is prospective in developing agrotourism areas. Local potential, natural resources and human resources can be utilized to support the development of agrotourism areas
Pengaruh Macam Media dan PGPR Terhadap Keberhasilan Stek Tanaman Karet Kebo (Ficus Elastica) Isna Roslyana; Tri rahayu; Libria Widiastuti
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 5, No 2 (2021): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v5i2.1933

Abstract

”Thispresearchpaimsptopfindpoutpthepinfluencepof various planting mediapandpthe provisionpof PGPR concentrations on the success of kebo rubber plant cuttings (Ficus elastica).”Thecstudycused thecComplete RandomIzedcDesignc(RAL) method consisting ofctwoctreatmentcfactors.”Thecfirstcfactor was thevtype ofvplanting media, which consists of 3 types (P1i:icowimanure,iP2:ogoat manure,oandoP3o:ochickenomanure).oTheosecondofactorowas the administration of PGPR consisting of 3 types (K1: 0vmlv/vL, K2 : 10vmli/iL, and K3 : 20 mli/iL).”Theiobservation parametersnconsist of the numbernof living cuttings, theblengthbofbthe shoots, theblengthiof theoroots, theonumberxof leaves, andxthe numberxof roots. Thexresultsxshowed that P1 treatmentx(feeding of cow manure) gavecthecbestcresultsconcthecnumbercof live cuttings, the lengthcofcshoots, thecnumbercofileaves, thelnumber of roots, andbtheblengthkofkthe roots. The lowest number ofklive cuttings was 2.33 (P1), while the lowest was 1.89 (P3), then the highest shoot length was 4.78 (P1), while the lowest was 3.64 (P3), then the lowest number of leaves was 5.33 (P1), while the lowest was 3.67 (P3), then the lowest number of roots was 6.89 (P1), while the lowest was 5.26 (P3). K3 treatment (pgpr concentration of 20 ml / L) gives the best results on the number ofilive cuttings, theinumberiofileaves,ithe numberiofiroots, the lengthoof the shoots, andothe lengthoof the roots. The highest shoot length was 4.48 (K3), while the lowest was 3.39 (K1), then the highest root length was 14.38 (K3), while the lowest was 9.74 (K1).”The interaction of P x K treatmentkshowedkthekbest resultskonktheknumberkof live cuttings and root length, theklengthkofkthe buds, asiwellias on theklengthkofkthekroots.”The combination of P1K3 treatment (the provision of cow manure media and PGPR concentration of 20 ml / L) provides the best results on the growth of kebo rubber cuttings.Keywords: kebo rubber plant, kinds of planting media, number of live cuttings.
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) DAN AIR KELAPA PADA DAYA IMUNITAS BEBERAPA VARIETAS TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum) TERHADAP PENYAKIT Fusarium oxysporum Annedya Widhi Utami; Mohamad Ihsan; Libria Widiastuti
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 3 (2022): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i3.2250

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak daun kelor dan air kelapa dalam menekan daya imunitas pada beberapa varietas tanaman tomat yang disebabkan oleh penyakit Fusarium oxysporum. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan September 2020 sampai Januari 2021 di Dusun Manggung RT 02 / 04 Desa Sukorejo, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali dengan ketinggian 700 - 1000 m dpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) macam varietas yang terdiri atas 2 taraf (T1 : New precious dan T2 : Marta F1) dan pemberian macam pestisida (P0 : tanpa pemberian pestisida atau kontrol, P1 : Ekstrak daun kelor, P2 : Air kelapa, dan P3 : pestisida kimia Dithane m-45 sebagai pembanding). Parameter pengamatan terdiri atas tinggi tanaman, jumlah buah, berat buah, berat brangkasan kering, dan intensitas serangan penyakit.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon macam varietas dan pemberian macam pestisida memberikan pengaruh terhadap serangan Fusarium oxysporum, pertumbuhan dan hasil pada tanaman tomat. Perlakuan macam varietas berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, kemudian berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah buah, tetapi berpengaruh tidak nyata pada berat buah, berat brangkasan kering dan intensitas serangan penyakit. Perlakuan pemberian macam pestisida berpengaruh sangat nyata terhadap parameter berat buah, berat brangkasan kering dan intensitas serangan penyakit tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah buah. Perlakuan macam pestisida pada ekstrak daun kelor sebanyak 30 ml/l memberi hasil efektif dan mengatasi serangan Fusarium oxysporum. Interaksi perlakuan macam varietas dan pemberian macam pestisida menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap parameter pengamatan tinggi tanaman, jumlah buah, dan intensitas serangan penyakit. Hal ini dapat disimpulkan bahwa interaksi antara macam varietas dan macam pestisida tidak saling bersinergi dalam pertumbuhan tanaman tomat. Namun interaksi perlakuan macam varietas dan perlakuan macam pestisida menunjukkan pengaruh sangat nyata terhadap parameter berat buah.
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya) TERHADAP INTENSITAS SERANGAN ULAT GRAYAK PADA KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans Poir) Martia Aryati Noorsidah; Pramono Hadi; Libria Widiastuti
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 2 (2023): edisi April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i2.2784

Abstract

This study was conducted to test papaya leaf extract against armyworm in ground kale plants. This research has been carried out in January - February 2022 on CV. Pendawa Kencana Multifarm Cangkringan with an altitude of 400 - 700 meters above sea level. This study used a factorial method with a complete random design pattern (RAL) consisting of two treatment factors, namely the concentration of papaya leaf extract (K) consisting of four levels (K0 = without papaya leaf extract, K1 = papaya leaf extract 20 ml/L, K2 = papaya leaf extract 25 ml/L, K3 = papaya leaf extract 30 ml/L) and the frequency of giving extract (F) consisting of two levels (F1 = frequency of giving extract once a day,  F2 = frequency of giving extracts once every three days). Data analysis is carried out using an analysis of variance with the F test at the level of 5% and 1% and if the results of the F test were significally different then followed by the Duncan Multiple Range Test (DMRT) at the level of 5%. The results showed the best concentration of papaya leaf extract on the growth and yield of ground kale plants in K1 (concentration of 20 ml/L) and the best frequency in F1 (frequency of giving extract once a day). The best interaction between the concentration and frequency of giving extract to armyworm was obtained in K1 F2 with a pest intensity of attack is 0.14%.INTISARIPenelitian ini dilakukan untuk menguji ekstrak daun pepaya terhadap hama ulat grayak pada tanaman kangkung darat. Penelitian ini telah terlaksana pada bulan Januari – Februari 2022 di CV Pendawa Kencana Multifarm Cangkringan dengan ketinggian 400 - 700 mdpl. Penelitian ini menggunakan metode faktorial dengan pola rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas dua faktor perlakuan yaitu konsentrasi ekstrak daun pepaya (K) yang terdiri dari empat taraf (K0 = tanpa ekstrak daun pepaya, K1 = ekstrak daun pepaya 20 ml/L, K2 = ekstrak daun pepaya 25 ml/L, K3 = ekstrak daun pepaya 30 ml/L) dan frekuensi pemberian ekstrak (F) yang terdiri dari dua taraf (F1 = frekuensi pemberian ekstrak satu hari sekali, F2 = frekuensi pemberian ekstrak tiga hari sekali). Analisis data dilakukan dengan menggunakan sidik ragam dengan uji F pada taraf 5% dan 1% dan bila hasil uji F berbeda nyata maka dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berbagai taraf konsentrasi ekstrak daun pepaya (K), berbagai taraf frekuensi pemberian ekstrak (F), dan kombinasi perlakuan konsentrasi ekstrak daun pepaya dan frekuensi pemberian ekstrak tidak berbeda nyata terhadap kelima parameter pengamatan.
PENGARUH UMUR BIBIT DAN MEDIA TANAM ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KALE (Brassica oleracea var. sabellica) Annisa Nur Hidayah; Mohamad Ihsan; Libria Widiastuti
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3075

Abstract

This study aims to determine the effect of seed age and planting media as well as the best interaction between seedling age and planting media on the growth and yield of kale plants (Brassica oleracea var. sabellica). This research has been carried out from September 2022 to November 2022 which was carried out in the Ngruwuh Wetan RT 03 / 12 Punduhsari Village, Manyaran District Wonogiri Regency with an altitude of ±230 m above sea level. This study used a completely randomized design (CRD) of seedling age consisting of 3 levels ((U_(1 ):12 days ater sowing, U_2: 14 days ater sowing, U_3: 16 days ater sowing) and the application of various organic planting media M_1(soil: manure=1: 1), M_2 (soil: manure: cocopeat = 1: 1: 1), M_3 (soil : manure: burnt husk = 1: 1: 1), and M_4 (soil: manure: cocopeat: burnt husks= 1: 1: 1: 1). There were 12 experimental units with 3 tests where each experimental unit consisted of 3 sample plants so that there were 108 plants. The observation parameters consist of plant height, leaf width, root length, total leaf weight, and fresh plant weight. The results showed that the age treatment of seedlings had a very noticeable influence on plant height, leaf width, root length, total leaf weight, and fresh plant weight. Seeding U_1 (12 hss) seedlings gave the best results in the growth and yield of kale plants. The treatment of various planting media has a very noticeable effect on plant height, leaf width, root length, total leaf weight, and fresh plant weight. Organic growing media M_2 (soil: manure: cocopeat: burnt husks= 1: 1: 1) gives the best results for the growth and yield of kale plants. Meanwhile, the interaction between the age treatment of seedlings and the type of organic planting media showed an unreal influence on all observation parameters. INTISARIPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur bibit dan media tanam serta interaksi terbaik umur bibit dan media tanam organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kale (Brassica oleracea var. sabellica). Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September 2022 sampai November 2022 di Ngruwuh Wetan RT 03/12 Punduhsari, Manyaran, Wonogiri dengan ketinggian ±230 m dpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) umur bibit terdiri atas 3 taraf (:12 hss, : 14 hss, : 16 hss) dan pemberian macam media tanam organik   (tanah: pupuk kandang = 1: 1),  (tanah: pupuk kandang: cocopeat= 1: 1: 1),(tanah: pupuk kandang: sekam bakar = 1: 1: 1, dan  (tanah: pupuk kandang: cocopeat: sekam bakar = 1: 1: 1: 1).  Terdapat 12 unit percobaan dengan 3 ulangan, tiap unit percobaan terdiri dari 3 sampel sehinggat terdapat 108 tanaman. Parameter pengamatan terdiri atas tinggi tanaman, lebar daun, panjang akar, berat daun total, dan berat tanaman segar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan umur bibit memberikan pengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, lebar daun, panjang akar, berat daun total, dan berat tanaman segar. Umur bibit  (12 hss) memberikan hasil terbaik dalam pertumbuhan dan hasil tanaman kale. Perlakuan macam media tanam berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, lebar daun, panjang akar, berat daun total, dan berat tanaman segar. Media tanam organik  (tanah: pupuk kandang: cocopeat: sekam bakar= 1: 1: 1) memberikan hasil terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman kale, sedangkan interaksi antara kedua faktor perlakuan tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap seluruh parameter pengamatan.
PENGARUH PENGGUNAAN LEGIN DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogea L.) Azis Fadhilah; Tri Rahayu; Libria Widiastuti
AGRONOMIKA Vol 19 No 1 (2021): JURNAL AGRONOMIKA FEBRUARI 2021
Publisher : Universitas Islam Batik Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaa pupuk kandang sapi dan bakteri rhizobium pada budidaya tanaman kacang tanah. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2019 sampai dengan Desember 2019 di Dukuh Jrangkah RT 01/04 Desa Sudimoro,Kecamatan Teras,Kabupaten Boyolali dengan ketinggian 170 mdpl.Penelitian ini menggunakan metode faktorial dengan pola Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang terdiri dari 2 faktor perlakuan yaitu, Faktor pertama pemberian pupuk kandang sapi (P) terdiri dari 2 taraf (P0= Tanpa pupuk kandang, P1 = dengan pupuk kandang. Faktor kedua ialah pemberian macam dosis bakteri rhizobium atau legin yang terdiri dari 4 taraf (V0= Tanpa legin,V1= Dosis legin 5 g/kg,V2= Dosis legin 7,5 g/kg,V3= Dosis legin 10 g/kg). Analisis data menggunakan sidik ragam dengan uji F pada taraf 5% dan 1% dan jika ketiga perlakuan berbeda nyata di lanjutkan dengan Uji Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%.Hasil penelitian melihatkan perlakuan (P) berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah polong, berat berangkasan kering, bobot polong, dan biji kering tanaman. Pada hasil penelitian juga melihatkan jika dosis legin (V) terbaik pada perlakuan V3( dosis legin 10 g/kg). Perlakuan dosis legin sangat berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman,bobot polong,bobot biji kering tanaman tapi tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah polong dan berat berangkasan kering tanaman. Interaksi antara pemberian pupuk kandang sapi dan legin (PxV) berpengaruh nyata terhadap berat berangkasan kering,bobot polong,biji kering tanaman.
PENGGUNAAN LEGIN DAN MULSA ORGANIK PADA BUDIDAYA TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) DI NGARGOYOSO, KARANGANYAR Nurul Romadhoni Isnainiyah; Tri Rahayu; Libria Widiastuti
AGRONOMIKA Vol 19 No 1 (2021): JURNAL AGRONOMIKA FEBRUARI 2021
Publisher : Universitas Islam Batik Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian legin dan mulsa organik pada budidaya tanaman buncis. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 9 Oktober sampai dengan 28 November 2018, di Dusun Ngablak, Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, menggunakan metode faktorial dengan pola dasar Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang terdiri dari dua faktor perlakuan dengan 8 kombinasi perlakuan dan diulang 3 kali. Faktor perlakuan pertama, pemberian mulsa (M) yang terdiri dari 2 taraf (M0 = tanpa mulsa dan M1 = dengan mulsa jerami), Faktor perlakuan kedua, dosis legin (D) yang tediri dari 4 taraf (D0 = tanpa legin, D1 = 2,5 g/kg benih, D2 = 5 g/kg benih dan D3 = 7,5 g/kg benih). Parameter yang diamati meliputi berat brangkasan segar , berat brangkasan kering, jumlah polong per tanaman, berat polong per tanaman, panjang polong dan berat polong per petak. Analisis data menggunakan sidik ragam dengan uji F pada taraf 5% dan 1%, dan jika ketiga perlakuan berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan pada perlakuan M1 (dengan Mulsa jerami) dan D3 (dosis 7,5 g/kg benih) memberikan hasil tertinggi pada semua parameter pengamatan.
KAJIAN BUDIDAYA TANAMAN TOMAT (Solanumlycopersium L.) VARIETAS DATARAN RENDAH SECARA ORGANIK DENGAN BEBERAPA MACAM PUPUK KANDANG: KAJIAN BUDIDAYA TANAMAN TOMAT (Solanumlycopersium L.) VARIETAS DATARAN RENDAH SECARA ORGANIK DENGAN BEBERAPA MACAM PUPUK KANDANG Muhammad Rifai; Tri Rahayu; Libria Widiastuti
AGRONOMIKA Vol 19 No 2 (2021): JURNAL AGRONOMIKA AGUSTUS 2021
Publisher : Universitas Islam Batik Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa jenis varietas tomat dataran rendah. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 23 Desember 2017 hingga 23 Februari 2018 yang berlokasi di Desa Tumpak Sari, Nguter, Kabupaten Sukoharjo pada ketinggian 104 meter di atas permukaan laut. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama: Variasi permata (T1); Varietas Tantyna (T2), faktor kedua: kotoran sapi (K1); kotoran kambing (K2); kotoran ayam (K3). Analisis data menggunakan uji F pada level 5% dan 1% dengan varians, dan jika ada perbedaan yang signifikan, dilanjutkan dengan Uji Duncan 5% dan 1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berbagai jenis pupuk kandang secara signifikan mempengaruhi jumlah bunga per tanaman, jumlah buah per tanaman, dan pengaruhnya terhadap umur berbunga, berat buah per tanaman dan volume buah per tanaman. Perlakuan berbagai varietas secara signifikan mempengaruhi jumlah bunga per tanaman, jumlah buah per tanaman, berat buah per tanaman, dan pengaruhnya terhadap jumlah buah dan volume tanaman. Interaksi antara varietas dataran rendah dan perlakuan pupuk kandang memiliki efek yang sangat signifikan terhadap volume buah perkebunan dan tidak berbeda pada jumlah tanaman, terutama ketika berbunga, jumlah buah yang ditanam, berat tanaman. Kata kunci: Organik, Dataran Rendah, Tomat, Pupuk Kandang
PENGARUH KONSENTRASI DAN INTERVAL PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR KULIT PISANG KEPOK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KAILAN (Brassica oleracea) Angga Prasetyo; Mohammad Ihsan; Libria Widiastuti
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 4 (2023): edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i4.3554

Abstract

This research aims to determine the effect of concentration and interval of application of kepok banana peel liquid organic fertilizer on the growth and best results of kailan plants (Brassica oleracea). The research was carried out from May to July 2023 on land around Sekaran Village, Wonosari, Klaten with an altitude of ± 71 meters above sea level. Completely Randomized Design (CRD) with two treatments, namely the concentration of kepok banana peel POC and the interval for giving kepok banana peel POC. The concentration treatment consists of 4 levels (P0: 0 ml/L water, P1: 150 ml/L water, P2: 250 ml/L water, P3: 350 ml/L water) and spraying intervals I1 (every 3 days) & I2 (every 6 days). There were 8 experimental units with 4 replications where each experimental unit consisted of 3 sample plants so there were 96 plants. Plant height, number of leaves, root volume, fresh plant weight, and plant consumption weight are the observation parameters. The results showed that concentration had a significant effect on plant height. The P0 concentration gave the best results on kailan plant height. Spraying intervals have a significant effect on the number of leaves, root volume, and fresh plant weight. The I2 spraying interval provides the best results for the growth and yield of kailan plants. The best interaction was also produced by the P3I2 treatment (giving kepok banana peel POC 350 ml/L of water with spraying intervals every 6 days). Key-words: Concentration, Interval, Kailan                     INTISARI                  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan interval pemberian pupuk organik cair kulit pisang kepok terhadap pertumbuhan serta hasil terbaik tanaman kailan (Brassica oleracea). Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei s/d Juli 2023 di lahan sekitar Desa Sekaran, Wonosari, Klaten dengan ketinggian tempat ± 71 mdpl. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua perlakuan yaitu konsentrasi POC kulit pisang kepok dan interval pemberian POC kulit pisang kepok. Perlakuan konsentrasi terdiri dari 4 taraf (P0: 0 ml/L air, P1: 150 ml/L air, P2: 250 ml/L air, P3: 350 ml/L air) dan interval penyemprotan  I1 (3 hari sekali) & I2 (6 hari sekali). Terdapat 8 unit percobaan dengan 4 kali ulangan dimana tiap unit percobaan terdiri dari 3 tanaman sampel sehingga terdapat 96 tanaman. Tinggi tanaman, jumlah daun, volume akar, berat tanaman segar, dan berat konsumsi tanaman menjadi parameter pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman. Konsentrasi P0 memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman kailan. Interval penyemprotan berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, volume akar dan berat tanaman segar. Interval penyemprotan I2 memberikan hasil terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman kailan. Interaksi terbaik juga dihasilkan oleh perlakuan P3I2 (pemberian POC kulit pisang kepok 350 ml/L air dengan interval penyemprotan 6 hari sekali). Kata kunci: Interval, Kailan, Konsentrasi
Upaya Menumbuhkan Kesadaran Masyarakat Dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan Sungai Dengan Aksi Membersihkan Sungai Umi Nur Solikah; Libria Widiastuti; Veronika Veronika; Tirta Mas Silih Wangi; Sofia Amisha Hafizah
Jurnal Masyarakat Mengabdi Nusantara Vol. 2 No. 4 (2023): Desember : Jurnal Masyarakat Mengabdi Nusantara
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58374/jmmn.v2i4.208

Abstract

Environmental cleanliness is one of the benchmarks of the quality of life of the community. A clean environment is everyone's dream. But it is not easy to create our environment can look clean and tidy so that it is comfortable to look at. Many slogans invite us to maintain cleanliness and safety. But in reality, we still litter. This community service is a work program of KKN Islamic University of Batik Surakarta in collaboration with Banaran Village, Grogol District, Sukoharjo Regency. Community service is carried out by doing social service work through river cleaning activities. The purpose of this social service activity is expected to motivate the community to be more concerned about maintaining environmental cleanliness so that the environment becomes clean and the community can avoid various diseases.