Fibrilasi atrium merupakan faktor yang dapat menyebabkan peningkatan risiko untuk terjadinya penyakit stroke dan meningkatkan persentase kematian menjadi lebih tinggi. Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, menunjukkan di perkotaan terdapat 15,9%. Pada Riskesdas tahun 2018 menunjukan prevalensi stroke tertinggi di Indonesia terdapat di Provinsi Kalimantan Timur (14,7%), diikuti Provinsi Sumatera Selatan (10%), dan terendah di Provinsi Papua(4,1%). Diperkirakan 1 dari 5 penderita stroke iskemik merupakan stroke kardioemboli (dengan angka kejadian 12%-31% dari keseluruhan stroke iskemik). Setiap tahun, stroke kardioemboli dengan FA menyumbang hingga seperempat dari stroke iskemik di Amerika Serikat. Tujuan penyusunan artikel ini adalah untuk mengetahui faktor fibrilasi atrium dengan kejadian stroke iskemik yang meliputi patofisiologi, faktor risiko, diagnosis, dan tatalaksana. Kata Kunci: Fibrilasi Atrium, Stroke Iskemik, Patofisiologi, Faktor Risiko, Diagnosis, Tatalaksana
Copyrights © 2022