Dalam rangka meningkatkan hasil belajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di kelas VIII di SMP Negeri 27, penelitian ini bermaksud untuk menerapkan pendekatan sosiodrama. Penelitian tindakan kelas (PTK), yang dilakukan dalam dua siklus, adalah metodologi penelitian yang digunakan. Siswa di kelas VIII berperan sebagai subjek penelitian, dan proses penelitian terdiri dari tahapan untuk perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Tes hasil belajar dan lembar observasi adalah alat yang digunakan. Penggunaan metode sosiodrama di kelas melibatkan langkah-langkah berikut: (1) guru memperkenalkan topik Sumpah Pemuda dengan menunjukkan gambar, video, dan anekdot; (2) menggambarkan situasi masalah; (3) menugaskan siswa untuk menjadi aktor; (4) memberi mereka kesempatan untuk bertanya tentang peran mereka; (5) meminta siswa memerankan peristiwa Sumpah Pemuda; (6) guru menawarkan bantuan ketika dibutuhkan; (7) mengakhiri demonstrasi ketika Sumpah Pemuda dibacakan untuk mendorong berpikir kritis; (8) melakukan diskusi dan tanggapan kritis; dan (9) siswa menarik kesimpulan dari hasil demonstrasi. Berdasarkan temuan penelitian, hasil belajar siswa meningkat di setiap siklus. Dengan persentase ketuntasan 30,43%, nilai rata-rata tes awal adalah 62,17. Pada siklus I, nilai tersebut meningkat menjadi 69,34 dengan tingkat ketuntasan 69,56%, dan pada siklus II, meningkat drastis menjadi 77,82 dengan tingkat ketuntasan 100%. Penelitian dihentikan pada siklus II karena semua siswa telah tuntas, menunjukkan bahwa metode sosiodrama berhasil meningkatkan hasil belajar PPKn.
Copyrights © 2023