Bullying didefinisikan sebagai bentuk perilaku agresif yang dilakukan secara berulang-ulang sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi individu lain. Pembelajaran IPS mencakup isu-isu sosial sehingga dapat berperan penting dalam membentuk siswa yang bertanggung jawab secara sosial, moral, dan etika. Oleh karena itu, peranan guru IPS dalam mengkonstruksi sosial terhadap pencegahan tindakan bullying melalui pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis konstruksi sosial guru IPS dalam memahami fenomena bullying di lingkungan sekolah, (2) Menganalisis strategi yang diterapkan oleh guru IPS dalam pembelajaran untuk menanamkan nilai-nilai antibullying pada siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dianalisis dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Terdapat hasil konstruksi sosial guru IPS yaitu faktor yang menyebabkan terjadinya bullying, tujuan siswa melakukan tindakan bullying, tindakan bullying berdampak positif dan negatif. (2) Strategi yang diterapkan guru yaitu mengintegrasikan materi anti-bullying dalam pembelajaran, membangun kesadaran melalui media dan teknologi, menjadi role model dan teladan bagi siswa, serta menciptakan lingkungan kelas yang aman dan nyaman. Dengan memahami proses konstruksi sosial yang dilakukan guru IPS, penelitian ini dapat memberikan wawasan baru serta rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas pendidikan dalam menangani tindakan bullying di sekolah.
Copyrights © 2025