Alih ragam hujan menjadi debit merupakan metode pemodelan untuk mengetahui besarnya debit di Daerah Aliran Sungai menggunakan data hujan. Adanya data debit digunakan untuk mengetahui potensi ketersediaan air pada suatu DAS yang bisa untuk memenuhi kebutuhan air disekitarnya. Akan tetapi, data debit sering tidak lengkap. Oleh karena itu, metode FJ. Mock dengan konsep algoritma genetik digunakan untuk menghitung alih ragam hujan menjadi debit di DAS Kedunggaleng. Pada hasil penelitian didapatkan bahwa uji kalibrasi pada debit model dan debit AWLR yang paling bagus adalah pada data 10 tahun dengan NSE=0,832 dan R=0,965. Lalu, untuk uji validasi yang paling bagus adalah pada data 5 tahun dengan NSE=0,458 dan nilai R=0,700. Pada hasil pengklasifikasian tahun kering, basah dan normal terhadap debit model dan debit AWLR terdapat sedikit perbedaan klasifikasi pada tahun 2011 dan 2019 sedangkan untuk analisis debit andalan pada debit model dan debit AWLR memiliki nilai yang berbeda dimana untuk debit AWLR cenderung lebih rendah dari pada debit Model.
Copyrights © 2026