DAS Rejoso di Kabupaten Pasuruan memiliki peran strategis dalam penyediaan air bersih, irigasi, dan kebutuhan industri. Namun, daerah ini menghadapi masalah kekeringan di musim kemarau dan banjir di musim hujan. Penelitian ini bertujuan mengonversi data curah hujan menjadi debit menggunakan metode NRECA yang dioptimasi dengan Algoritma Genetik. Tahapan dimulai lewat pengujian kualitas data curah hujan dan debit melalui uji konsistensi, tren, persistensi, dan stasioneritas. Curah hujan rata-rata dihitung memakai metode Poligon Thiessen, sedangkan evapotranspirasi potensial dianalisis melalui metode Penman Modifikasi, Penman Monteith dengan aplikasi Cropwat 8.0, dan Panci Evaporasi. Simulasi debit dilakukan menggunakan metode NRECA dengan parameter PSUB dan GWF yang dioptimasi oleh Algoritma Genetik. Hasil model dievaluasi menggunakan uji kalibrasi dan validasi berdasarkan nilai NSE (Nash-Sutcliffe Efficiency) dan Koefisien Korelasi (R). Model terbaik saat kalibrasi diperoleh pada komposisi 18:2 dengan NSE 0,998 dan R 0,9994. Validasi terbaik terjadi pada komposisi 19:1 dengan NSE 0,942 dan R 0,861. Analisis debit bulanan selama 20 tahun menghasilkan debit andalan Q80 sebesar 7,86 m³/det dan Q90 sebesar 6,30 m³/det. Model ini efektif untuk perencanaan pengelolaan air di DAS Rejoso.
Copyrights © 2026