E. coli adalah bakteri Gram negatif yang menjadi faktor utama dalam patogenesis infeksi saluran kemih, infeksi luka diabetes dan infeksi luka pasca operasi karena menghasilkan biofilm. Biofilm merupakan matriks ektraseluler yang dibentuk bakteri dan tersusun dari polisakarida, protein dan DNA ekstraseluler. Pembentukan matriks ini merupakan salah satu penyebab resistensi bakteri pada pengobatan antibiotik karena dapat menghalangi difusi antibiotik atau antimikroba. Namun pembentukan biofilm dapat dikendalikan dengan senyawa antibakteri dibawah kadar hambat minimum. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui potensi ekstrak etanol daun jeruk purut (Citrus hystrix D.C.) sebagai alternatif kombinasi pengobatan dalam menghambat pertumbuhan dan menghambat pembentukan awal struktur biofilm E.coli ATCC 25922. Daun jeruk purut diekstraksi melalui metode maserasi dengan etanol 96%(1:5). Metode microtiter plate assay digunakan dalam uji aktivitas antibakteri dengan konsentrasi 3,125 – 50 mg/ml sedangkan uji aktivitas penghambatan biofilm dengan konsentrasi 2,12– 34 mg/ml dan pewarna biofilm kristal violet 1%. Skrining fitokimia ekstrak etanol daun jeruk purut mengonfirmasi adanya senyawa alkaloid, flavonoid, steroid, tanin, dan saponin. Pengujian menunjukkan hasil Kadar Hambat Minimum 41,28 mg/ml dan Kadar Bunuh Minimum 50,25 mg/ml sedangkan konsentrasi ekstrak 34 mg/ml menunjukkan penghambatan pembentukan biofilm tertinggi yaitu 92,98% dengan MBIC50 antibiofilm 8,64 mg/ml.
Copyrights © 2025