Implementasi edupreneurship pada Bimbel AHE di Simbangkulon, Pekalongan, menggambarkan inovasi pendidikan nonformal yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap pembelajaran tambahan bagi siswa MI/SD. Melalui pendekatan pembelajaran yang fleksibel, metode interaktif, serta pemanfaatan media digital sebagai sarana promosi, Bimbel AHE berhasil menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan adaptif terhadap kebutuhan peserta didik. Strategi bisnis digital yang diterapkan meliputi pemasaran melalui media sosial, sistem pendaftaran online, serta penggunaan platform digital untuk komunikasi dengan orang tua siswa, yang terbukti efektif meningkatkan jangkauan pasar dan efisiensi operasional lembaga. Keberhasilan lembaga ini tidak hanya terlihat dari meningkatnya jumlah siswa, tetapi juga dari kontribusinya dalam pemberdayaan tenaga pendidik muda melalui kesempatan menjadi tutor profesional. Edupreneurship yang diterapkan mencerminkan perpaduan antara nilai pendidikan dan kewirausahaan sosial yang berkelanjutan, sehingga Bimbel AHE dapat menjadi model inspiratif bagi lembaga pendidikan alternatif lainnya di Indonesia.
Copyrights © 2025