Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa di SMP Negeri 3 Manggarabombang, Kabupaten Takalar, dengan menekankan peran self-efficacy sebagai variabel moderasi. Faktor-faktor yang diteliti meliputi Project-Based Learning (PjBL), kemandirian belajar, motivasi belajar, dan self-efficacy. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis data menggunakan teknik Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa PjBL, kemandirian belajar, dan motivasi belajar memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa. Selain itu, self-efficacy berperan sebagai mediator yang memperkuat hubungan antara faktor-faktor tersebut dan kemampuan berpikir kritis. Oleh karena itu, penerapan pembelajaran berbasis proyek, pengembangan kemandirian belajar, serta peningkatan motivasi dan self-efficacy siswa dapat menjadi pendekatan yang efektif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis di sekolah. Penelitian ini memberikan wawasan berharga bagi pendidik dalam merancang strategi pembelajaran yang terintegrasi untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa Kata Kunci: Project Based Learning, Kemandirian Belajar, Motivasi Belajar, Kemampuan Berpikir Kritis, Self-Efficacy
Copyrights © 2025