Salah satu komoditas unggulan yang menjadi andalan dalam aktivitas ekonomi masyarakat Raja Ampat adalah ikan tenggiri (Scomberomorus sp.), yang termasuk dalam kelompok ikan pelagis besar dengan karakteristik nilai ekonomi tinggi, mutu daging yang baik, serta permintaan pasar yang stabil di tingkat lokal maupun antarwilayah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daerah penangkapan dan dinamika hasil tangkapan ikan tenggiri (Scomberomorus sp.) yang tertangkap menggunakan jaring insang di perairan Kepulauan Raja Ampat selama tahun 2024. Data yang digunakan berasal dari rekapitulasi hasil tangkapan nelayan yang didaratkan di pelabuhan pendaratan ikan setempat, mencakup informasi hasil tangkapan dan jumlah trip penangkapan tiap bulan. Hasil analisis menunjukkan total hasil tangkapan tahunan mencapai 570.180 kg dengan 1.241 trip penangkapan. Nilai CPUE rata-rata sebesar 458,35 kg/trip dengan puncak hasil tangkapan terjadi pada bulan Desember dan nilai terendah pada bulan Juli. Daerah penangkapan yang dominan meliputi Misool (Misol), Batanta, Salawati, dan Kepulauan Sembilan. Variasi hasil tangkapan diduga dipengaruhi oleh fluktuasi musiman, pergerakan stok ikan pelagis, serta intensitas penangkapan. Hasil penelitian ini menjadi dasar dalam perumusan strategi pemanfaatan sumber daya tenggiri yang lebih berkelanjutan di kawasan Raja Ampat.
Copyrights © 2025