<![CDATA[Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor penghambat perkembangan ekonomi kreatif pada Destinasi Wisata Pantai Senggigi, Lombok Barat. Penurunan daya saing destinasi, lemahnya inovasi pelaku usaha, serta meningkatnya persaingan dengan KEK Mandalika menjadi isu utama yang mendorong penelitian ini. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap 28 informan dari berbagai subsektor ekonomi kreatif. Analisis data dilakukan menggunakan root cause analysis melalui Fishbone Diagram dan thematic coding.Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan utama berasal dari faktor internal seperti rendahnya inovasi dan diferensiasi produk, lemahnya pemasaran digital, terbatasnya kompetensi SDM, serta minimnya pemanfaatan teknologi dan jejaring usaha. Faktor eksternal yang dominan meliputi penurunan jumlah wisatawan akibat gempa dan pandemi, persaingan dengan destinasi modern, perubahan preferensi wisatawan, serta dukungan pemerintah yang belum optimal. Interaksi kedua faktor ini menciptakan siklus stagnasi yang menghambat perkembangan ekonomi kreatif di Senggigi. Penelitian ini menyimpulkan perlunya strategi terpadu yang mencakup penguatan kapasitas pelaku usaha, peningkatan pemasaran digital, kolaborasi pentahelix, serta reposisi Senggigi sebagai destinasi kreatif berbasis budaya lokal.]]>
Copyrights © 2025
