Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) membawa dampak signifikan dalam dunia pendidikan, khususnya pada pengembangan keterampilan berpikir kritis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak penggunaan AI Gemini sebagai media pembelajaran biologi pada siswa kelas X di SMAN 6 Maros. Penelitian menggunakan metode kuasi-eksperimen dengan desain Pretest-Posttest Non-Equivalent Control Group. Sampel terdiri dari dua kelas, yakni kelas eksperimen (X2, 23 siswa) yang menggunakan AI Gemini dan kelas kontrol (X4, 22 siswa) yang menggunakan metode konvensional. Data dikumpulkan melalui tes berpikir kritis berupa pretest dan posttest dan kuesioner untuk melihat presepsi siswa, kemudian dianalisis dengan bantuan aplikasi JASP. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen dengan nilai rata-rata posttest 83,65 dibandingkan kelas kontrol 79,27 (p = 0,009) dan respons kuesioner yang sangat positif dengan rata-rata skor 4,43. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan AI Gemini berkontribusi positif dalam mengasah keterampilan analisis, evaluasi, dan pemecahan masalah siswa. Namun, penelitian ini juga menemukan potensi tantangan seperti ketergantungan pada teknologi dan keterbatasan observasi jangka panjang. Secara keseluruhan, AI Gemini dapat menjadi media pembelajaran inovatif yang relevan dengan kebutuhan pendidikan abad ke-21, asalkan diintegrasikan secara bijak bersama strategi pedagogis yang mendukung diskusi, kolaborasi, dan refleksi kritis siswa.
Copyrights © 2025