Proses memainkan karakter dalam sebuah drama sering kali menghadapi masalah ketika aktor hanya fokus pada menghafal dialog tanpa didukung pemahaman psikologis dan teknik yang dalam, sehingga akting yang dihasilkan terasa datar dan kurang meyakinkan. Artikel ini bertujuan menganalisis dua tahap penting dalam membentuk karakter, yaitu kemampuan mendengarkan dan menceritakan kembali cerita drama, serta menggabungkannya dengan enam aspek kepribadian pemain berdasarkan teori Richard Boleslavsky sebagai kerangka dasar akting. Enam aspek tersebut mencakup konsentrasi, ingatan emosi, tindakan dramatis, pembentukan kepribadian, observasi, dan irama. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan mempelajari teori Boleslavsky dan penerapannya dalam latihan nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas mendengarkan dan menceritakan kembali cerita bukan hanya sekadar latihan menghafal, tetapi merupakan dasar untuk memahami secara menyeluruh tentang alur cerita, konflik, dan motivasi karakter. Penggabungan kedua latihan ini dengan keenam aspek Boleslavsky menciptakan pendekatan yang lebih luas, di mana konsentrasi dan observasi memperkuat proses mendengarkan, sementara emosi, karakterisasi, ritme, dan dramatisasi berkembang melalui eksplorasi dalam menceritakan kembali. Kesimpulannya, kerangka ini memberikan panduan terstruktur bagi aktor untuk berkembang dari sekedar pembaca skenario menjadi pencipta peran yang hidup dan berdimensi.
Copyrights © 2025