Bullying merupakan masalah psikososial yang kompleks dan masih marak terjadi di lingkungan pendidikan maupun sosial. Perilaku ini tidak hanya muncul akibat faktor eksternal, tetapi juga terkait erat dengan keyakinan dan cara berpikir individu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku pelaku bullying melalui kerangka Rational Emotive Behavior Therapy (REBT), khususnya model ABC yang menekankan hubungan antara peristiwa pemicu, keyakinan, dan konsekuensi emosional maupun perilaku. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan pendekatan kualitatif deskriptif melalui telaah terhadap sembilan artikel ilmiah yang relevan serta buku-buku pendukung. Hasil telaah menunjukkan bahwa peristiwa pemicu bullying umumnya berasal dari ancaman status sosial, konflik keluarga, hingga pengalaman menjadi korban. Keyakinan irasional yang dominan pada pelaku mencakup tuntutan absolut, pola pemikiran mengerikan, toleransi rendah terhadap frustrasi, dan evaluasi global terhadap diri maupun orang lain. Keyakinan tersebut memicu konsekuensi emosional negatif berupa kemarahan, kebencian, kecemasan, atau rasa puas setelah melakukan perundungan, yang pada akhirnya memperkuat perilaku agresif. Analisis ini menegaskan bahwa REBT dapat menjadi kerangka teoretis yang relevan dalam memahami dinamika psikologis pelaku bullying sekaligus menawarkan perspektif untuk intervensi yang lebih efektif
Copyrights © 2025