Latar belakang: Kehamilan memicu perubahan fisiologis signifikan, khususnya pada sistem pernapasan dan kardiovaskular. Aktivitas fisik teratur diyakini dapat mendukung fungsi fisiologis tersebut dan mencegah komplikasi kehamila. Tujuan: Studi ini bertujuan meninjau pengaruh aktivitas fisik terhadap fungsi paru dan kardiovaskular pada ibu hamil. Metode: Artikel ini merupakan kajian naratif terhadap literatur yang dipublikasikan antara tahun 2018–2025 yang diperoleh melalui database PubMed, ScienceDirect, dan Google Scholar. Kriteria inklusi meliputi studi klinis yang membahas pengaruh aktivitas fisik terhadap fungsi paru dan kardiovaskular pada ibu hamil, sedangkan kriteria eksklusi mencakup penelitian yang tidak relevan dengan topik, tidak menggunakan desain studi yang jelas, atau tidak memuat data hasil yang dapat dianalisis. Proses pemilihan artikel dilakukan melalui penyaringan judul dan abstrak, dilanjutkan dengan peninjauan teks lengkap, dan penarikan kesimpulan berdasarkan data yang tersedia. Hasil: Tinjauan terhadap delapan artikel menunjukkan bahwa aktivitas fisik aerobik dengan intensitas ringan hingga sedang secara terstruktur mampu meningkatkan kapasitas paru, memperbaiki fungsi jantung, serta menurunkan risiko preeklampsia dan hipertensi gestasional, tanpa membahayakan janin. Kesimpulan: Latihan fisik aman dan bermanfaat selama kehamilan, serta layak diintegrasikan dalam pelayanan antenatal sebagai strategi promotif-preventif untuk mendukung kesehatan ibu dan janin secara menyeluruh. Ke depan, penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengeksplorasi jenis, durasi, dan frekuensi aktivitas fisik yang paling efektif, serta aplikasinya di berbagai setting layanan kesehatan.
Copyrights © 2025