<![CDATA[Artikel ini mengeksplorasi pengaruh desain antarmuka pengguna (user interface) terhadap keterbacaan dan aksesibilitas bagi pengguna dengan disabilitas. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi elemen desain yang dapat meningkatkan atau menghambat pengalaman pengguna dengan berbagai jenis disabilitas, termasuk disabilitas visual, kognitif, dan motorik. Studi ini menggunakan pendekatan campuran yang melibatkan tinjauan literatur, survei, wawancara, dan eksperimen usabilitas untuk mengumpulkan data dan menganalisis pengaruh berbagai elemen desain antarmuka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kontras warna yang memadai, tipe huruf yang bersih, serta tata letak yang konsisten dan sederhana secara signifikan meningkatkan keterbacaan dan aksesibilitas antarmuka. Selain itu, fitur seperti teks yang dapat disesuaikan ukurannya dan navigasi yang dapat diakses melalui keyboard juga terbukti sangat bermanfaat bagi pengguna dengan disabilitas. Studi ini juga menemukan bahwa elemen desain yang tidak optimal, seperti penggunaan huruf kapital secara berlebihan dan tata letak yang tidak konsisten, dapat mengurangi keterbacaan dan menghambat aksesibilitas. ]]>
Copyrights © 2024
