Fenomena degradasi akhlak remaja menjadi perhatian penting dalam pendidikan Islam. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan hubungan antara intensitas mengikuti kajian Islami dengan pembentukan akhlak remaja. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah remaja usia 15–20 tahun yang rutin mengikuti kajian Islami di Mesjid Nurul Ikhlas Kelurahan Air Tawar Timur Kota Padang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas mengikuti kajian Islami memberikan dampak signifikan terhadap perubahan perilaku, kedisiplinan ibadah, kontrol diri, etika sosial, dan tanggung jawab pribadi. Kajian Islami terbukti menjadi sarana pembinaan moral sebagaimana prinsip yang termaktub dalam Al-Qur’an, antara lain QS. Luqman:13–19, QS. Al-Ahzab:70, QS. An-Nahl:125, dan lainnya. Penelitian ini menegaskan bahwa kajian Islami berperan sebagai media internalisasi nilai akhlak mulia serta penguatan karakter religius remaja.
Copyrights © 2025