nfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu gangguan kesehatan yang umum terjadi pada lansia akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh dan perubahan fisiologis terkait usia. Salah satu masalah keperawatan yang sering timbul adalah gangguan bersihan jalan napas tidak efektif akibat akumulasi sekret yang sulit dikeluarkan. Terapi uap dengan minyak kayu putih menjadi salah satu alternatif non-farmakologis yang dapat membantu mengencerkan lendir dan mempermudah pengeluarannya melalui batuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas terapi uap minyak kayu putih dalam menangani gangguan tersebut pada lansia penderita ISPA. Metode penelitian menggunakan desain studi kasus dengan pendekatan keperawatan gerontik pada seorang lansia laki-laki berusia 76 tahun. Intervensi dilakukan selama tiga hari berturut-turut dengan terapi uap dua kali sehari, edukasi batuk efektif, posisi semi-fowler, dan pemantauan tanda vital serta suara napas. Hasil menunjukkan adanya perbaikan bertahap, ditandai dengan batuk yang lebih efektif, penurunan ronki, dan pernapasan yang lebih lega. Masalah keperawatan dinyatakan teratasi pada hari ketiga. Kesimpulannya, terapi uap minyak kayu putih efektif sebagai terapi pendukung yang aman, mudah, dan murah untuk membantu mengatasi gangguan bersihan jalan napas pada lansia dengan ISPA. Terapi ini disarankan untuk diintegrasikan dalam praktik keperawatan rutin di layanan kesehatan tingkat pertama, serta diteliti lebih lanjut secara kuantitatif dengan jumlah sampel yang lebih besar.
Copyrights © 2025