Vertigo sering terjadi akibat disfungsi sistem vestibular dan dapat menimbulkan nyeri, mual serta gangguan keseimbangan tubuh. Terapi non-farmakologis seperti akupunktur mulai digunakan sebagai adjuvant untuk mengurangi gejala pada penderita vertigo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi akupunktur terhadap pengurangan nyeri (skor VAS), perbaikan keseimbangan tubuh, serta pengurangan mual pada penderita vertigo.Penelitian ini menggunakan desain telaah sistematis berdasarkan protokol the Preferred Reporting Items for Systematic Review (PRISMA) 2020 dengan lokasi pencarian melalui database PubMed, ScienceDirect dan Scopus untuk rentang tahun 2014-2024. Populasi sasaran yaitu manusia usia ≥ 17 tahun dengan kondisi vertigo. Teknik pengambilan sampel adalah pencarian artikel menggunakan kombinasi MeSH terms dan kata kunci dengan filter desain RCT(randomized controlled trial) fase 3, bahasa Inggris, dan akses full-text. Dari total 98 artikel yang diidentifikasi melalui proses penyeleksian berdasarkan protokol PRISMA sebanyak 5 artikel RCT memenuhi kriteria inklusi. Penilaian kualitas dengan skala Jadad menunjukkan bahwa semua studi memiliki kualitas baik (skor ≥ 3). Dari lima studi tersebut, empat melaporkan bahwa penurunan nyeri (skor VAS), perbaikan keseimbangan tubuh dan pengurangan rasa mual setelah intervensi akupunktur dibandingkan kontrol farmakoterapi. Satu studi tidak menemukan perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dan kontrol.Terapi akupunktur terhadap penderita vertigo menunjukkan efektivitas dalam menurunkan nyeri, memperbaiki keseimbangan tubuh, dan mengurangi mual. Temuan ini dapat menjadi pertimbangan dalam kebijakan manajemen non-farmakologis vertigo.
Copyrights © 2025